Kesal dengan Suami Tak Penuhi Kebutuhan Keluarga, Sang Istri Bakar Rumahnya

REDAKSI
Selasa, 02 Maret 2021 - 10:40
kali dibaca

Kesal dengan Suami Tak Penuhi Kebutuhan Keluarga, Sang Istri Bakar Rumahnya.


Mediaapakabar.com - Sempat menghebohkan Kota Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan terbakarnya Tiga rumah dan mengawatirkan seluruh pemukiman pesisir Pantai Tanjung Tiram yang hampir berjummlah ribuan penduduk rumah semi permanen dan rumah kayu pada Selasa malam dua pekan lalu. 

Fitri (34) warga Desa Boga, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, sangat kesal dengan suaminya yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya, membakar rumahnya sehingga sempat menghanguskan 3 rumah. 


Menurut keterangan warga dan tetangga tersangka Fitri, Sang istri kerap sekali memarahi Suami saat pulang kerumah dan meminta cerai karena tidak mencukupi kebutuhan rumah tangganya.


Sehingga sering sekali meminta rumah untuk dijual agar bisa di bagi atas warisan gono-gini. Namun sang suami tidak pernah mau memenuhi harapan sang istri tersebut. Karena kesal dengan jawaban sang suami yang tidak mau menceraikannya, sebab tak mau anak anak menjadi korban, Fitri yang sudah dirasuki Iblis membakar rumahnya. 


Keterangan yang dihimpun dalam investigasi Dua pekan lalu saat kejadian kebakaran di Desa Boga Tanjung Tiram, salah seorang warga Fs mengatakan sempat 2 kali Fitri membakar rumahnya. 


Pertama pada sore hari, Fitri membakar Garden rumahnya, namun diketahui suaminya hingga niatnya gagal, padahal kalau saja sempat rumahnya terbakar saat itu angin bertiup sangat kencang, sudah bisa dipastikan akan bisa membakar seluruh rumah yang ada di Desa ini karena rumah Nelayan kebanyakan terbuat dari kayu. 


Kedua kalinya Fitri melakukan aksi pembakan rumahnya pada pukul 19.00 Wib dengan membakar kasur tidurnya, hingga terjadi jebakan besar yang menyebabkan hangusnya 2 rumah Kemudian satu rumah sengaja dihancurkan, karena untuk menghabat api menjalar kerumah warga lain di sini. 


“Tenyata kami masih dilindungi yang maha kuasa, sebab angin pada malam itu tidak bertiup kencang dan kami waraga boga seluruhnya bergotong-royong memadamkan api,” ungkap Fs. 


Sementara, pada Senin (1/3/2021 ) Fitri mengaku perbuatanya. ”Saya tidak menyesal telah melakukanya dalam keadaan normal,” sebutnya, Fitri dengan gampang menjawab pertanyaan awak media. (MC/Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini