Bincang Bersama Alumni, Bupati Taput: Jangan Ada Kata Menyerah Meraih Impianmu

REDAKSI
Kamis, 04 Maret 2021 - 12:07
kali dibaca
Ket Foto : Bupati Taput dalam acara "Bincang Bersama Alumni STPMD Yogyakarta melalui zoom meeting, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Kamis (04/03/2021). 

Mediaapakabar.comBupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si mengatakan pahit getirnya hidup ketika menempuh pendidikan menempah dirinya menjadi pribadi yang kuat tetapi mudah tersentuh.  Jangan ada kata menyerah meraih impianmu.

Hal itu disampaikan Bupati Taput dalam acara "Bincang Bersama Alumni STPMD Yogyakarta melalui zoom meeting, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Kamis (04/03/2021). 


Dirinya mengungkapkan, hargai setiap tetes keringat orang tuamu, jangan menyerah dan kalah dengan tantangan, pasti cita citamu akan terwujud. Jadilah generasi kebanggaan Taput. 


Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan memaparkan bagaimana pentingnya pendidikan dalam melakukan sebuah perubahan dalam kehidupan.


Dalam acara tersebut dipandu langsung oleh Ade Chandra Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Kampus STPMD "APMD" Yogyakarta dengan peserta para alumni. 


Dalam kesempatan itu, Bupati Nikson Nababan memaparkan bagaimana kondisi ekonomi yang sangat terbatas tetapi harus kuliah membuat pribadi yang kuat, tahan lapar, kuat mental untuk menempuh apapun untuk meraih cita cita. Ini menjadi pengalaman berharga bagi teman teman dan adik,-adik yang masih kuliah. 


"Tidak ada kata menyerah di tengah tantangan yang ada. Perjuangan dengan sungguh sungguh tidak pernah bohong," ujar Bupati pada paparannya. 


Bukan hanya ilmu dari kampus yang saya terapkan dalam pekerjaan, sambung Bupati, saya saat ini sebagai pemimpin di Tapanuli Utara. Pahit getirnya hidup juga membentuk saya menjadi pribadi yang mudah tersentuh. 



"Saya tidak ingin kesusahan yang saya alami dialami juga anak anak sekolah sekarang agar mereka lebih fokus belajar sehingga saya selalu upayakan anak anak Taput yang berprestasi di pendidikannya mendapat beasiswa. Paling tidak bisa membantu uang makan atau uang kost," ujar Bupati menambahkan. 


Lanjut dikatakan Bupati, latar belakang saya di sektor pertanian, dimana saya bisa sekolah dari hasil pertanian, kerja keras orang tua saya untuk mengolah lahan dan menanam apapun demi anak sekolah membuat saya sangat memahami apa yang dihadapi petani, apa kendala dan apa solusinya. Mayoritas masyarakat Taput itu petani. 


"Saya tetap berusaha memberikan solusi bagi petani, baik dari pengolahan lahan gratis dengan alsintan, pupuk gratis, bibit gratis dan lainnya. Sampai harga dipasaran juga harus saya jaga hingga petani tidak merugi melalui pasar lelang," ujarnya. 


Dirinya akan sedih ketika rakyat saya sedih dan menangis sehingga saya harus turun langsung ke Dusun-dusun, baik itu yang sangat terpencil. 


"Walaupun harus jalan kaki dan mengenai kendaraan roda dua, itu saya tempuh demi bertemu masyarakat di desa terpencil dan mendengar langsung keluhan dan isi hati mereka. Itu membuat saya bahagia," kata Bupati.


Jangan menyerah rakyatku, tetaplah sekolahkan anak anak kita. Adek Adekku yang lagi sekolah juga, hargai setiap tetes keringat untuk menyekolahkanmu, raih cita citamu walau banyak kepahitan. 


Paparan Bupati Nikson Nababan dalam acara "Bincang Bersama Alumni" diakhiri  dengan betapa pentingnya pendidikan dan besarnya kecintaannya kepada masyarakat Taput.


Besarnya keinginannya untuk membebaskan masyarakat Taput dari kemiskinan melalui berdirinya UNTARA (Universitas Tapanuli Raya) yang akan memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi Taput yang pesat, tercipta SDM dan generasi emas dan tetap berkarya di Taput.


Seperti halnya Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan juga ilmu  yang didapatkan dari STPMD sangat berharga bagi gaya kepemimpinannya yang pro rakyat. (MC/DN)

Share:
Komentar

Berita Terkini