Ini 4 Fakta Rumah Jagal Kucing di Medan yang Viral di Medsos

REDAKSI
Jumat, 29 Januari 2021 - 19:35
kali dibaca
Ket Foto : Aktivitas rumah jagal kucing di Medan tampak dari luar. (iNews.id)

Mediaapakabar.com
Warga digegerkan dengan keberadan rumah jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumatera Utara yang viral di media sosial. Di lokasi ini ditemukan beberapa kucing dalam kondisi sudah dimutilasi dan diduga dagingnya untuk dijual.

Kasus ini berawal dari pengalaman salah satu pemilik kucing, Sonia Rizki. Dia kehilangan kucing peliharaan jenis bigbone yang diberi nama Tayo. Setelah pencarian selama tiga hari, dia bertemu anak-anak yang melihat ada orang memasukkan kucing ke karung goni.


Sonia kemudian meminta anak-anak itu menunjukkan rumah orang tersebut. Begitu sampai di rumah jagal, dia menemukan plastik berisi potongan tubuh kucing yang telah dimutilasi diduga hendak diperjualbelikan. 


Saat meminta kejelasan, orang di rumah tersebut mengelak dengan berdalih jika hanya menjagal anjing. 


"Masa mereka tidak bisa membedakan anjing dan kucing. Itu jelas-jelas kucing yang saya lihat," katanya.


Sonia pun meyakini kucingnya yang hilang telah dijagal di rumah itu. Tak terima, Sonia pun membuat laporan polisi. Dia bahkan mempostingnya di media sosial hingga viral di media sosial hingga akhirnya kasus ini ditangani polisi.


Berikut 4 fakta rumah jagal kucing di Medan dilansir dari iNews.id, Jumat (29/01/2021)


1. Rumah jagal kucing terletak di kawasan pemukiman warga


Rumah jagal kucing ini berada di kawasan permukiman warga, di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumut. Aktivitas jagal kucing berlangsung setiap hari. Warga setempat mengatakan, aktivitas jagal kucing di jalan itu sudah berlangsung lama dan setiap hari


"Saya gak tahu berapa ekor setiap hari. Tapi yah setiap hari ada aja," kata warga setempat.


Dari pantauan, tempat jagal ini tampak seperti rumah pada umumnya yang berlokasi di pemukiman warga. Keterangan warga setempat, mereka memang rata-rata sudah mengetahui aktivitas jagal di rumah tersebut.


Menurut warga, mereka sudah pernah melarang aktivitas jagal kucing itu. Namun, tempat jagal itu tetap beroperasi.


2. Daging Kucing Dijual untuk Dikonsumsi Sambil Minum Tuak


Warga setempat juga mengatakan, hasil pemotongan hewan kucing ini dagingnya dijual ke lapo tuak. Dagingnya dikonsumsi saat minum tuak atau disebut tambul. Harga daging kucing ini disebut mencapai Rp70.000 per kilogram.


3. Petugas Temukan Goni Berisi Bagian Tubuh Kucing


Petugas yang datang setelah mendapat laporan warga menemukan tumpukan karung goni. Setelah dicek, ternyata benar berisi organ serta bagian tubuh kucing, termasuk beberapa kepala kucing yang sudah dipotong.


Sonia yang kehilangan kucing sebelumnya juga menemukan plastik berisi potongan tubuh kucing yang telah dimutilasi dan diduga hendak diperjualbelikan.


"Saat saya cek, ada bungkusan plastik berisi empat sampai lima kepala kucing," ujarnya, Kamis (28/1/2021).


4. Polisi Amankan Barang Bukti Goni Berisi Potongan Tubuh Kucing


Kasus ini sudah ditangani polisi. Petugas yang memeriksa juga telah membawa barang bukti satu goni berisi potongan tubuh kucing yang sudah tidak utuh. Saat pemeriksaan, pemilik rumah tak ada di lokasi. (IC/MC)



Share:
Komentar

Berita Terkini