Kegiatan pembekalan kali ini diawali penceramah dari MENPANRB RI Bapak Tjahjo Kumolo,SH dengan mengusung tema "Pengembangan kompetensi dan sikap perilaku anggota Polri di era Revolusi Industri 4.0 guna terwujudnya organisasi yang sehat dan modern"
Dalam ceramahnya Menpan RB RI
menyampaikan Indonesia menghadapi dua tantangan besar untuk terwujudnya
peradaban madani dimasa depan, pertama hadirnya Revolusi industri 4.0 dan
Society 5.0 yang memicu semua negara beradu cepat untuk adaptasi ke arah
digitalisasi dan virtualisasi. Yang kedua adalah mewujudkan Visi Indonesia 2045
yaitu sejarah 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia yang berdaulat dan
mencita- citakan untuk kemakmuran rakyat.
Kedua aspek besar ini harus dikelola oleh suatu sistem birokrasi maupun penyiapan SDM yang berkualitas.
"Dengan manajemen talenta yang secara umum setiap pemimpin harus memiliki kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural sehingga dapat dikatakan memiliki kemampuan sebagai pemimpin yang berfungsi sebagai agen perubahan kearah yang lebih dilingkungannya. Begitupun dengan Polri bahwa kesempatan mengikuti PAG juga disertai dengan tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan kredibilitas agar memberikan maslahat yang lebih besar, "ungkap Tjahjo Kumolo.
Diakhir ceramahnya Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa ancaman yang harus dihadapi bangsa indonesia setelah 75 tahun merdeka adalah : Korupsi, Narkoba, Radikalisme, Bencana Alam termasuk Covid 19 serta Pilkada serentak tahun 2020 yang harus berjalan tertib, aman dan damai yang merupakan tugas Aparat Kepolisian.
Dihari yang sama ceramah pembekalan kedua disampaikan oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. yang dalam inti ceramahnya menyampaikan bahwa Potensi menjadi Perwira harus dibangun sejak Bintara, sehingga ketika jadi Perwira akan menjadi baik karena prosesnya baik saat Bintara.
"Pendidikan PAG hanya memformat cara
berpikir dari pola pikir seorang Bintara menjadi Perwira, introspeksi sangat
penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai seorang Perwira," kata Komjen Arief.
Diakhir arahannya Kalemdiklat Polri menegaskan bahwa calon perwira lulusan PAG TA. 2020 harus dapat merubah cara pandang dan pola pikir, menjadi pengarah bagi anggota untuk menjalankan tugas dari pimpinan, menjadi tauladan bagi rekan kerja, anggota, dan keluarga, jangan sampai setelah jadi perwira malah menjadi beban dalam organisasi Polri.(rel)