Korban ditemukan terbujur kaku di atas seng dimana kepalanya terbujur ke bawah, diduga akibat penyakit jantungnya kambuh apalagi kondisi karena kepanasan saat memperbaiki atap seng rumah milik kakaknya yang rusak.
Jasad korban kemudian dievakuasi oleh Tim RS. Laras, Babinsa Koramil 06 Perdagangan, Personil Polsek Perdagangan.
Kapolsek Perdagangan AKP Josia SH MH dalam keterangannya kepada media mengatakan, dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan adanya kejanggalan atau tanda-tanda kekerasan.
Berdasarkan keterangan saksi bernama Doni Pranata (35) dan kakak korban EMI S. Tambunan (60) keduanya warga Huta III Nagori Nagajaya Kec. Bandar Haluan Kab. Simalungun mengatakan, hari itu Korban menaiki Genteng rumah kakak Korban EMI S. Tambunan dengan tujuan untuk memperbaiki Genteng rumah Kakak Kandung Korban yang telah rusak/bocor.
Sekitar pukul 11.00 Wib, salah seorang warga memberitahukan kepada keluarga korban bahwa ada seorang laki-laki yang tergeletak diatas Genteng rumah tersebut, kemudian saksi atas nama EMI S. Tambunan memberitahukan kepada Gamot (Kapling).
Selanjutnya oleh Gamot memberitahukan kepada Pangulu dan Pihak Kepolisiaan beserta pihak medis dari rumah sakit Laras dan puskesmas bandar huluan untuk mengevakuasi korban dari atap genteng rumah tersebut . Saat korban menaiki genteng , listrik PLN sedang padam .
Diketahui, korban datang dan berkunjung ke rumah kakak kandung nya Emi S.Tambunan, Rabu tanggal 09 September 2020 yang di mana korban berdomisili asli di kota Medan.
Kapolsek mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga menerangkan bahwa tidak mengetahui riwatat penyakit korban dan dari keterangan pihak medis yang melakukan pemeriksaan luar, diduga korban mengalami gejala strok ringan dan jantung . "Karena di temukan mulut nya miring ke kanan dan wajah nya menghitam pada korban,”kata AKP Josia.
Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu dengan surat pernyataan bermaterai dan akan memakamkan jenazah korban di daerah kota Medan.(dn)