Pemerintah Siapkan Pelatihan Pembelajaran Daring untuk 100.000 Dosen

armen
Rabu, 24 Juni 2020 - 10:02
kali dibaca



Mediaapakabar.com- Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengatakan pembelajaran daring akan berlaku hingga akhir tahun 2020.

Untuk itu, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Ditjen Dikti Kemendikbud) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyiapkan Pelatihan Pembelajaran Daring bagi 100.000 dosen.

Pelatihan Pembelajaran Daring ini dilaksanakan secara berseries dengan tiga segmen, yaitu Segmen Teknologi, Segmen Pedagogi, dan Segmen Materi Pembelajaran. Pada setiap segmen telah disiapkan berbagai topik untuk mendukung Pelatihan Pembelajaran Daring ini mencapai target penyelenggaraannya.

“Kami telah menyusun program dan kebijakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran daring di perguruan tinggi agar berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas pembelajaran. Ditjen Dikti juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa penyedia layanan untuk mendukung dan mempermudah pelaksanaan pembelajaran daring,” tutur Paris dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Paris menjelaskan implementasi pembelajaran daring akan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Contohnya, Mahasiswa akan diberikan kebebasan belajar di luar program studi dengan mempelajari materi lain melalui PJJ.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Aris Junaidi pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa dosen antar perguruan tinggi di Indonesia memiliki kompetensi yang berbeda dalam pembelajaran daring.

Oleh karena itu Direktorat Belmawa saat ini menyelenggarakan rangkaian pelatihan pembelajaran daring bagi dosen di seluruh Indonesia, agar memiliki standar dan kompetensi yang baik dalam pembelajaran baik, sehingga mutu pembelajaran tetap terjaga.

Upaya penyegaran dan peningkatan keterampilan

keterampilan para dosen dalam menyampaikan materi melalui pemanfaatan berbagai platform dan teknologi pendukung pembelajaran daring yang kaya dengan makna dan materi, serta memperhatikan ketersediaan akses internet.

Pembelajaran daring juga membuka kesempatan kolaborasi sehingga mahasiswa juga dapat mengambil kuliah lintas prodi bahkan lintas kampus dan dosen dapat berkolaborasi dengan rekan dosen lainnya dalam menyusun ataupun memberikan materi kuliah.

“Pelatihan berseri untuk dosen dilaksanakan setiap pagi dan sore hari agar PJJ berjalan dengan efektif, meski pembelajaran dilakukan secara daring tetapi tujuannya bisa tercapai,” tutur Aris.

Sampai saat ini masih banyak kampus yang belum melaksanakan pembelajaran daring. Sehingga dibutuhkan pelatihan untuk hal tersebut, agar para dosen dapat memahami tata cara dalam menyiapkan materi dengan benar.

Inovasi Pembelajaran Digital (IPD) dan Inovasi Modul Digital (IMD)akan mendorong peningkatan aksesibilitas terhadap sumber belajar dan materi yg bermutu.

IPD dan IMD mendorong dosen dalam menghasilkan beragam model pembelajaran berbasis TIK yang dapat memfasilitasi penyelenggaraan Merdeka Belajar, meningkatkan engagement, dan mampu menjawab tantangan revolusi industri 4.0.

Pelatihan ini dilaksanakan secara webinar menggunakan platform Cisco Webex Event, Zoom Webinar, dan Live Streaming Youtube.

Series pelatihan ini dilakukan secara berkala 2-3 kali seminggu selama 2 bulan ke depan atau bahkan bisa lebih jika dibutuhkan.

Pendaftaran dan informasi pelaksanaan series Pelatihan Pembelajaran Daring dapat diakses pada laman https://spada.kemdikbud.go.id/pages/jadwal-seminar.

Sumber :Kompas.com

Share:
Komentar

Berita Terkini