Tuntut Transparansi Penyaluran Bantuan Dampak COVID-19, Ratusan Warga Dolok Merawan Geruduk Kantor Kepala Desa

armen
Kamis, 14 Mei 2020 - 13:45
kali dibaca




warga menggeruduk kantor desa Dolok Merawan
Mediaapakabar.com- Penyaluran bantuan dampak covid 19 yang menjadi pandemik nasional tampaknya disalahgunakan oleh segelintir oknum yang memegang anggaran mulai penyaluran yang tidak tepat sasaran sampai tidak transparansinya data penerima bantuan tersebut.


Hal ini membuat ratusan warga Desa Dolok Merawan Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (13/5/2020) sekira pukul 10.00 WIB menggeruduk kantor Kepala Desa guna meminta pertanggungjawaban kepala desa yang tidak transparan dalam penyaluran bantuan dampak covid tersebut.

Tampak hadir dikantor kepala desa tersebut BabinKamtibmas Dolok Merawan dan Babinsa untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Menurut DS (40) salah satu warga dusun V, penyaluran bantuan tersebut banyak yang tidak tepat sasaran .Salah satu yang dicontohkannya seperti keluarga perangkat desa (kadus) yang mendapat bantuan tersebut.

"Gimana kami gak komplain bang,  masa kepala dusun dapat sementara yang lebih berhak masih banyak,"jelas DS.

Bahkan lebih lanjut DS mengatakan penerima bantuan ini hanya keluarga dan orang orang yang dekat dilingkungan keluarga Kepala Desa dan jika janji Kepala Desa hanya omong kosong serta tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan demo kekantor Camat dengan membawa masa yang melibatkan seluruh warga.

Kepala Desa Dolok Merawan Pujiono saat dikonfirmasi awak media di kantornya sesaat setelah selesai bermusyawarah dengan warganya terkait ketidak tepat sasaran penyaluran bantuan covid memang mengakuinya, tetapi seolah buang badan dengan mengatakan kesalahan tersebut dari pihak Dinas Sosial dan Kantor Pos yang membagikan bantuan tanpa kordinasi dengan pihak Kepala Desa.

"Kalau tidak tepat sasaran memang tak kami pungkiri, tapi ini bukan kesalahan kami, tapi dari dinas sosial dan kantor pos yang membagikan tanpa ada kordinasi dari pihak pemerintah desa," jelas Pujiono.

Saat ditanya lebih lanjut tentang langkah mengatasi tuntutan warganya, pujiono dengan yakin akan mengusulkan seluruh warganya yang berjumlah kurang lebih 520 kepala keluargan untuk mendapat bantuan dampak covid dan jika tak disetujui akan ditanggulangi dari dana desa.

"Akan kita usulkan agar seluruh warga dolok merawan mendapat bantuan dampak covid, namun jika usul kami tidak disetujui akan kami tanggulangi dari dana desa,"jawab pujiono dihadapan beberapa perwakilan warganya.
(Bambang)
Share:
Komentar

Berita Terkini