Sedih, Saat Berteduh, Lulu Tewas tertimpa Patahan Batang Kelapa Sawit

armen
Senin, 04 Mei 2020 - 04:55
kali dibaca



korban di tkp (foto : Bambang)
Mediaapakabar.com-Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, mungkin inilah ungkapan  yang dirasakan Klara Br Purba warga Nagori Silau Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, bagaimana tidak, Minggu (3/5/2020) sekira pukul 14.00 WIB, cucunya yang bernama Lulu Fernando Sidauruk (14) tewas tertimpa patahan batang sawit.

Kronologis tewasnya siswa salah satu SMP di Kecamatan Tanah Jawa ini, menurut salah satu warga yang mengaku masih kerabatnya kepada awak media bermula saat keponakannya tersebut mengangon sapinya diareal perkebunan sawit PTPN III Kebun Bangun tepatnya Afdeling III Blok B5, TM  2003 bersama adiknya Hamdalika Sidauruk (13) dan tetangganya Bani Jonatan Purba (20).

Tak lama berselang sekitar pukul 13.45 WIB, cuaca mendadak mendung dan turun hujan diiringi angin yang kencang sehingga mereka bertiga sepakat untuk berteduh dibawah salah satu pohon kelapa sawit, khawatir akan akibat kencangnya tiupan angin akan merobohkan pohon kelapa sawit dan menimpa mereka, hal ini disadari oleh Hamdalika Sidauruk dan Bani Jonatan Purba yang terlebih dahulu sempat menghindar, namun naas brakkk!! Lulu Fernando Sidauruk tak sempat menghindar dan patahan batang sawit tersebut menimpa dirinya hingga meninggal di tempat.

"yang baik budinya anak ini bang, walaupun orang susah, tapi tak pernah menyusahkan orang,"ujarnya.

Sempat terjadi kesulitan saat jenazah lulu akan di evakuasi, karena patahan batang kelapa sawit yang menimpa tubuh mungil lulu cukup besar sehingga harus menunggu alat potong chainsaw untuk mencincang batang sawit tersebut terlebih dahulu sebelum mengevakuasi jenazahnya.

Ikut dalam evakuasi yang berlangsung dramatis tersebut Pangulu Nagori Silau Malela Budianto Saragih , Babinkamtibmas Gunung Malela, Aiptu Suyuti yang dibantu beberapa warga Silau Malela dan setelah jenazah lulu berhasil dievakuasi, selanjutnya diantar kerumah oppungnya di Huta II Silau Malela.

Atas kesepakatan antara keluarga dan Pemerintah Nagori, demi keamanan dan kesehatan, rencananya jenazah Lulu akan dikebumikan Senin 4 Mei 2020, dan tidak diiringi acara adat agar tidak mendatangkan orang banyak guna antisipasi penyebaran Covid-19. (Bambang)
Share:
Komentar

Berita Terkini