 |
| Ilustrasi tawuran. Foto: kumparan |
Di mana komplotan pemuda itu ada sekitar 40 sepeda motor.
Seorang saksi mata, Pery Tambunan (37), mengatakan, saat itu kelompok remaja masjid kalah jumlah, lalu masuk ke dalam komplek Masjid Istiqomah.
Namun, komplotan geng motor tetap melakukan pelemparan ke arah Masjid Istiqomah.
Saat pelemparan terjadi, para remaja Masjid Istiqomah minta tolong melalui pengeras suara.
"Masyarakat dan pemuda di seputaran Masjid Istiqomah keluar dan mengejar kelompok yang melakukan pelemparan tersebut," katanya, Kamis (14/5).
Seorang dari geng motor yang melakukan pelemparan terjatuh, lalu ditangkap dan dihakimi massa.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Tatan mengatakan, warga masyarakat melaporkan peristiwa itu ke Pos Pam Check Point Marelan.
"Petugas yang mendapat laporan turun ke lokasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Sinar Husni," katanya kepada wartawan.
Selanjutnya, peristiwa itu diteruskan ke Polsek Medan Labuhan. Petugas piket fungsi turun ke rumah sakit dan berkoordinasi dengan dokter.
"Saat diserahkan ke polisi korban sudah kritis dan sekujur tubuh korban penuh dengan luka (terutama bagian kepala) dan korban tidak ada identitas," jelasnya.
Tatan mengaku, ciri-ciri korban celana panjang warna biru dongker , celana pendek biru merek adidas, baju kaos warna hitam , tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kg dan kulit sawo matang.
"Sekira pukul 05.30 WIB, diperoleh kabar dari Rumah Sakit Sinar Husni bahwa korban sudah meninggal dunia," pungkasnya
Sumber :Kumparan.com
