Pemkab Asahan Gelar Safari Ramadhan 1441 H, Kunjungi 202 Mesjid dan Musholla

armen
Senin, 27 April 2020 - 08:45
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Seperti pada tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Asahan di bulan puasa tahun ini  melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan 1441 H/ 2020.

Hanya saja Safari Ramadhan kali ini dilaksanakan sedikit agak berbeda dari tahun- tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pandemi wabah COVID 19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia.

"Jadwal pelaksanaan Safari Ramadhan tahun ini akan dilaksanakan mulai tanggal 29 s/d 30 April 2020. Dan pelaksanaanya agak sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana Safari Ramadhan tahun ini Kita laksanakan berpedoman pada SOP penanganan Covid 19" jelas Kadis Kominfo H.Rahmad Hidayat Siregar pada media,. Minggu (26/4/2020) di Kisaran.

Rahmat menuturkan, Pemkab Asahan akan melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan dengan mengunjungi sebanyak 202 mesjid dan musholla yang  berada di 202 desa dan kelurahan.

" Tim Safari Ramadhan hanya 3 orang saja. Dan setiap mesjid yang didatangi,Kita imbau agar pihak BKM tidak mengundang massa, cukup kehadiran para  BKM, Lurah/Kades dan beberapa jemaah mesjid saja".

Masih disebutkan Rahmat, Safari Ramadhan dilaksanakan setelah Sholat Dzuhur. Dan Kita upayakan kegiatan safari, sesingkat mungkin.

Kepada para Ustadz, Kita minta hanya dapat menyampaikan ceramah tentang percepatan penanganan Covid 19. Dengan memberikan pemahaman kepada BKM dan pengurus mesjid untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pencegahan Covid 19,sebut Rahmat.

Kemudian Rahmat menyampaikan untuk puasa Ramadhan tahun ini. Kita tiadakan buka puasa bersama dan sholat taraweh bersama tim Safari.

Selain itu,  bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan untuk setiap mesjid dan musholla yang dikunjungi oleh  tim Safari Ramadhan. Masing-masing akan mendapatkan bantuan jam dinding penunjuk arah dan berupa uang.

Sekali lagi saya sampaikan Safari Ramadhan tahun ini,. Kita pastikan berbeda dengan pelaksanaan safari pada tahun lalu. Hal ini karena adanya wabah Corona dan kegiatan safari Ramadhan mengacu pada SOP penanganan Covid 19, ujar Rahmat..(Ed/dp)
Share:
Komentar

Berita Terkini