Virus Corona Mudah Mati, Dokter Spesialis Mikrobiologi Beberkan Caranya

armen
Kamis, 19 Maret 2020 - 18:15
kali dibaca



2020 Merdeka.com/Youtube Ganjar Pranowo
Mediaapakabar.com-Virus corona yang tengah mewabah di beberapa negara termasuk Indonesia membuat banyak orang menjadi cemas dan khawatir. Pemerintah dan tim kesehatan pun terus berupaya mengatasi masalah tersebut.

Tim kesehatan tak henti-hentinya memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan. Informasi terkait virus corona pun harus selalu diperhatikan.

Seperti informasi tentang fakta virus corona yang diungkapkan oleh dokter ahli berikut ini.

Ganjar Diskusi dengan 3 Dokter Spesialis

Dalam unggahan video di channel Youtube 'Ganjar Pranowo', Gubernur Jawa Tengah tersebut tampak sedang berbincang-bincang dengan 3 dokter spesialis membahas tentang virus corona.

Dokter tersebut di antaranya:

a. dr Dyah Turunsih, SpP (Dokter Spesialis Paru)
b. dr Primasari, SpMK (Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik)
c. dr Yenny Yulianti SpPK (Dokter Spesialis Patologi Klinik)

Informasi dari Dokter Spesialis Paru
Dokter Spesialis Paru, dr. Dyah Turunsih, SpP pun memberikan informasi terkait virus corona yang sedang mewabah saat ini.

"Kembali ke sifat virusnya sendiri, karena sampai sekarang dihakimi bahwa penyebarannya droplet (muncrat) dan virusnya juga bertahan cukup lama di benda-benda ada sekitar kita," ungkap dr. Dyah.

"Cukup lama itu berapa?" tanya Ganjar.

"Bervariasi, ada yang ukurannya menit misalnya faktor lingkungan panas kalau suhunya tinggi itu bisa 30 menit ada yang mengatakan bisa beberapa hari. Ada sebagian penelitian yang mengatakan seperti itu," jawab dr. Dyah.

"Maka anjuran nya, penggunaan masker dipakai yang batuk, yang menderita sakit dan batuk pilek untuk menghindari muncrat nya tadi," imbuhnya.

Mencuci Tangan Sesering Mungkin
Kemudian dr Dyah memberikan saran untuk masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan. Salah satunya yang harus rutin dilakukan yaitu mencuci tangan sesering mungkin.

"Sedangkan yang harus rutin dilakukan oleh semua cuci tangan sesering mungkin terutama bila sering memegang benda-benda yang kemungkinan jadi tempat-tempat yang banyak virus," ujar dr. Dyah.

"Lebih bagus pakai sabun atau antiseptik alkohol?" tanya Ganjar.

"Kalau sekarang menyesuaikan. Kalau yang praktis sebenarnya alkohol," jawab dr. Dyah.

"Tapi katanya sehari enggak boleh lebih dari berapa kali gitu ya atau Gakpapa?" tanya Ganjar memastikan.

"Gakpapa, mungkin sekali waktu tetap harus pakai sabun dan air mengalir," jawab dr. Dyah lagi.


Merokok Meningkatkan Risiko Tertular

Tak hanya mengingatkan untuk terus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sesering mungkin. dr Dyah juga mengimbau kepada para perokok untuk berhenti merokok.

Hal ini karena merokok dapat meningkatkan risiko tertular.

"Saya pesan juga satu, mumpung ada kesempatan, berhenti merokok. Merokok meningkatkan risiko tertular," kata dr. Dyah.


Virus Corona Mudah Mati
Selanjutnya, dr Primasari, SpMK selaku dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik pun mengungkapkan tentang fakta virus corona yang ternyata mudah mati.

"Sebenernya kalau virus covid ini kan salah satu virus yang dia terselubung and evelopnya, ada amplopnya. Jadi sebenernya dia gampang mati oleh desinfektan," ungkap dr. Primasari.

"Mati oleh desinfektan? sabun? semprot? gampang mati dia?" tanya Ganjar memastikan.

"Iya gampang mati," jawab dr. Primasari.

Hanya Bisa Hidup di Inang

dr. Primasari pun menambahkan jika virus corona atau covid-19 hanya dapat hidup di inang dan tidak dapat bertahan lama di benda mati.

"Karena sebenarnya virus itu dia hidup, hanya bisa hidup di inang, jadi di benda hidup. Kalau di benda mati enggak akan lama," ujar dr.Primasari.


Sumber : Merdeka.com
Share:
Komentar

Berita Terkini