Siap-siap! Dua Kali Lebih Jauh, US Army Uji Supergun

armen
Selasa, 10 Maret 2020 - 16:47
kali dibaca



Mediaapakabar.com-Angkatan Darat Amerika menguji sistem  sistem Extended Range Cannon Artillery (ERCA) dengan meluncurkan dua proyektil berbantu roket: amunisi 155 milimeter dan dipandu presisi Excalibur. Proyektil menempuh jarak 65 kilometer, yang hampir dua kali lipat jarak yang bisa dicapai oleh senjata artileri 155 milimeter biasa.
Demonstrasi uji berlangsung di fasilitas Yuma Proving Ground di Yuma, Arizona. “Ini memberikan kemampuan jangkauan yang jauh lebih jauh, sehingga memungkinkan komandan untuk menyerang dan bertarung denngan secara berbeda,” kata Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Joseph Martin mengatakan kepada wartawan setelah demonstrasi Jumat 6 Maret 2020.
"Musuh kita adalah formasi yang berpusat pada artileri  jadi kita tidak akan pernah memiliki jumlah meriam yang sama seperti yang mereka punya, tetapi apa yang akan kita miliki adalah overmatch dalam hal jangkauan, keakuratan, dan tingkat mematikan,” katanya sebagaimana dilaporkan Military.com.
Para pemimpin angkatan darat  Amerika percaya bahwa sistem ERCA dapat digunakan pada tahun 2023 termasuk  M109A7 Paladin Integrated Management (PIM) howitzer chassis  yang dipasang dengan meriam  58 kaliber yang menembakkan proyektil roket XM113 baru.
XM113 adalah proyektil artileri 155 milimeter yang dapat menyerang pada jarak yang lebih panjang daripada proyektil konvensional.
Menurut Army-Technology.com, M109A7 adalah sistem artileri generasi baru yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan multinasional Inggris BAE Systems. Angkatan Darat Amerika telah mengontrak BAE System untuk membangun 18 sistem ERCA untuk digunakan pada tahun 2023.
Angkatan Darat Amerika juga berharap autoloader baru akan semakin meningkatkan ERCA. “Autoloader akan memberi kita kemampuan untuk menembak pada kecepatan enam hingga 10 putaran per menit dan mengirimkan volume tembakan itu untuk menciptakan efek massa dalam pertempuran darat skala besar,” kata Brig. Jenderal John Rafferty Jr., Direktur Long Range Precision Fires Cross Functional Team at Army Futures Command dikutip Military.com.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini