HMS Warspite , Kapal Selam Ini Menjadi Simbol Ketangguhan Angkatan Laut Inggris

armen
Senin, 30 Maret 2020 - 09:32
kali dibaca



HMS Warspite /Wikipedia
Mediaapakabar.com-Ini adalah kapal selam bertenaga nuklir ketiga milik Inggris, dan yang kedua serta terakhir dari kelas Valiant. Dinamai HMS Warspite, kapal menjadi salah satu simbol bagaimana kemampuan Angkatan Laut Inggris.

Kapal selam ini juga tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai kapal selam dengan patroli di bawah laut paling lama.
Kapal ini memasuki layanan pada tahun 1967 dan sempat bertabrakan dengan kapal selam Soviet pada tahun 1968.
Pada puncak Perang Dingin, Warspite berkeliaran di sekitar Kepulauan Falkland setelah berakhirnya perang Inggris dengan Argentina.
Warspite memiliki sejumlah inovasi yang membuatnya sempurna untuk misi bawah air tahun 1983. HMS Warspite adalah kapal Angkatan Laut Inggris pertama yang seluruhnya menggunakan giroskop. Mesin bertenaga nuklir,  menggunakan AC, sistem pemurnian udara, dan sistem elektrolitik yang memungkinkannya untuk terendam selama berminggu-minggu pada suatu waktu.
Waktu terlama di bawah ombak salah satunya dilakukan selama perjalanan 6.000 mil di Timur Jauh yang menghasilkan rekor baru saat itu untuk jarak terpanjang dengan terendam. Tapi memecahkan rekor bukanlah misi Angkatan Laut Inggris karena yang terpenting adalah bagaimana melawan Uni Soviet.
Tidak ada kekuatan angkatan laut kala itu yang lebih baik dalam menembus batas laut Uni Soviet daripada Angkatan Laut Inggris.
Warspite secara khusus cocok untuk misi mata-mata di perairan dingin Kutub Utara. Kemampuannya untuk menyelinap ke daerah-daerah yang tidak terdeteksi memungkinkan mereka untuk menonton Angkatan Laut Soviet dan mendengarkan komunikasi mereka.
Tapi patroli bawah laut yang memecahkan rekor tidak datang melawan Uni Soviet, itu datang saat memantau Argentina.
Kapal ini sempat membuat insiden yang menegangkan ketika pada Oktober 1968 saat mengikuti kapal Soviet yang diidentifikasi sebagai kapal selam kelas Echo II, Warspite bertabrakan dengan buritan dan baling-baling kapal itu.
Warspite menderita kerusakan pada siripnya, tetapi setelah muncul ke permukaan untuk memeriksa kerusakan, kapal itu dapat tenggelam dan kembali ke rumah, dan kemudian berlayar ke Barrow untuk perbaikan.
Pada 2 Mei 1976, Warspite yang sedang di Liverpool mengalami kebakaran di ruang generator dieselnya, dan ini menjadi salah satu insiden paling serius yang ditemui kapal selam nuklir Inggris. Api memenuhi ujung buritan kapal selam dengan asap tebal, sehingga sangat sulit bagi awak kapal selam untuk memantau status reaktor, dan perwira komandan Warspite mempertimbangkan untuk melumpuhkan kapal selam jika terjadi kecelakaan reaktor.
Api akhirnya bisa dipadamkan setelah 4 jam lebih dan harus dilakukan perbaikan besar selama sekitar tiga tahun. Kapal selesai pada saat tepat karena saat itu Inggris harus berperang dengan Argentina  terkait Kepulauan Falkland. Dengan tergesa-gesa, para kru Warspite mengabaikan masa percobaan enam bulan dan bergegas untuk perang.
Kapal memang tidak melihat banyak aksi dalam perang, tetapi patroli setelahnya menjadi sebuah legenda pada saat itu. Kapal dan krunya menghabiskan lebih dari 112 hari di dalam kapal yang berlayar di bawah air, menjaga Angkatan Laut Argentina.
Namun setelah kegagalan mekanis yang terkait dengan reaktor nuklir kapal selam pada tahun 1991, kapal itu dipensiunkan dan ditempatkan di Devonport sampai sekarang menunggu untuk dihancurkan.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini