Gawat, Pangkalan Amerika di Irak Digempur Roket Katyusha, 3 Tewas Belasan Luka

armen
Kamis, 12 Maret 2020 - 09:16
kali dibaca


Mediaapakabar.com-Sebuah pangkalan di Taji Irak yang ditempati pasukan Amerika mendapat serangan roket yang mengakibatkan tiga personel tewas dan belasan lainnya terluka. Lebih dari 15 roket menghantam pangkalan tersebut pada Selasa 9 Maret 2020.
Amerika kemudian menanggapi dengan menggempur sebuah situs yang diduga milik Popular Mobilization Forces (PMF) Irak.
Para pejabat Amerika mengkonfirmasi Rabu 11 Maret 2020 akan adanya serangan tersebut. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor urusan publik Operation Inherent Resolve menunjukkan sekitar 12 anggota personel lainnya terluka selama pemogokan, dan bahwa nama-nama dari tiga orang yang terbunuh tidak akan diungkap.
Laporan sebelumnya oleh para pejabat Irak menunjukkan bahwa tidak ada korban ketika pemogokan berlangsung sekitar pukul 7.35 malam waktu setempat.
Foto-foto yang dibagikan secara online oleh Media Keamanan Irak menunjukkan rudal-rudal  yang dimuat ke platform yang dipasang di bagian belakang kendaraan kecil.
Sebelumnya, Kol. Myles Caggins III, juru bicara Operation Inherent Resolve, mengeluarkan tweet  pertama mengkonfirmasikan bahwa serangan itu melibatkan penggunaan lebih dari 15 roket kecil.  Namun, pembaruan yang baru dikeluarkan mencatat bahwa sekitar 18 roket 108 milimeter Katyusha digunakan untuk menyerang pangkalan itu.

Lihat gambar di Twitter
Serangan balasan
Setelah serangan tersebut, Amerika kemudian menggempur pangkalan PMF, milisi Syiah di Irak yang terletak di provinsi Anbar di perbatasan dengan Suriah, lapor media lokal.
“Pesawat AS melakukan serangan udara terhadap pangkalan milisi al-Hashd al-Shaabi di daerah desa al-Khuray di provinsi Anbar,” lapor Sky News Arabia.
Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan bahwa serangan udara juga sedang dilakukan di dekat pos pemeriksaan Suriah di perbatasan dengan Irak di kota Abu Kamal Deir ez-Zor. Menurut SANA, beberapa kerusakan material disebabkan oleh serangan itu.
Penyiar negara bagian Ikhbariya Suriah mencatat bahwa serangan di tanah Suriah dilakukan oleh “pesawat terbang tak dikenal”.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini