Saat bertemu dengan
Muhammad Al Wahdy dan Keluarga, Wali Kota H.M Syahrial menyampaikan rasa
prihatin dan empati . “Atas nama Pemkot Tanjungbalai dan Pribadi kepada
anak kami Muhammad Al Wahdy dan keluarga kiranya tabah dalam menghadapi cobaan
ini, “ujarnya.
Wali Kota menyatakan
akan membantu semua Biaya Perobatan Al Wahdy di Medan. H.M Syahrial menegaskan,
keluarga tidak perlu mengkhawatirkan biaya perawatan selama di Medan,
dirinya akan menanggung biaya tersebut secara pribadi demi kesembuhan Muhammad
Al Wahdy.
Pada kesempatan
tersebut, Wali Kota juga mengundang Kepala BPJS Cabang Tanjungbalai dalam rangka pembuatan Kartu BPJS Muhammad Al
Wahdy.
Kondisi Al Wahdy yang
sudah sangat mengkhawatirkan, membuatnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Mitra
Sejati, Medan untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. “Insyaallah
anak kita Muhammad Al Wahdy segera sembuh dan sehat kembali sehingga dapat
beraktifitas seperti anak anak lainnya,” harap Wali Kota H.M Syahrial
Herman mewakili orang
tua dari Muhammad Al Wahdy mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota
Tanjungbalai dan khususnya kepada Wali Kota Tanjungbalai atas kepeduliannya dan
memfasilitasi serta membantu pengobatan anaknya di RS. Mitra Sejati,
Medan
Selanjutnya, pada
pukul 13.00 Wib Muhammad Al Wahdy diberangkatkan menuju RS Mitra Sejati, Medan
didampingi orang tuanya.
Sebelumnya, menurut
ibunya, Dede Armita bahwasanya Muhammad
Al Wahdy didiagnosa dokter menderita Lymphoma non hodgkin (tumor ganas) yang
mana tumor tersebut dapat menyebar ke jaringan sekitar dan berbagai daerah
tubuh yang jauh melewati darah maupun kelenjar bening.
Lanjutnya lagi,
kejadian berawal pada dua bulan yang lalu saat Muhammad Al Wahdy mencabut
giginya sendiri yang goyang sehingga mengalami infeksi. “Karena keterbatasan
ekonomi kami tidak dapat membawa Al Wahdy rutin berobat ke Rumah Sakit dan
menyebabkan kondisinya semakin parah, “tutur Dede Armita
Selama menderita
penyakit ini, Muhammad Al Wahdy tidak dapat mengkonsumsi makanan disebabkan
mulutnya yang menganga dan terbuka sehingga tidak dapat menelan atau mengunyah
makanan, untuk itulah setiap harinya Al Wahdy hanya bisa minum susu tepung dan
itupun terkadang tumpah ke lantai. “Kondisi inilah yang mengakibatkan berat
badan A Wahdy hari demi hari semakin lemah dan kurus, “sebut ibunya.(Surya)