Mediaapakabar.com-Sebuah prototipe rudal hipersonik yang dirancang untuk digunakan pesawat tempur siluman generasi kelima Su-57 Rusia telah dibuat.
Sumber sektor pertahanan kepada media Rusia menggambarkan rudal itu sebagai senjata udara kepermukaan kecil yang dirancang untuk dibawa di dalam pesawat. Sejauh ini prototipe tersebut belum diuji di atas jet tempur.
Tidak ada detail lain tentang karakteristik senjata atau siapa yang mengembangkannya, dan laporannya belum dikomentari oleh siapa pun di UAC, Sukhoi atau militer.
Pada 2018, sektor pertahanan pertama kali mengatakan adanya kemungkinan penempatan rudal hipersonik yang mirip dengan rudal Kinzhal, dengan kemampuan nuklir. Kinzhal saat ini dikerahkan dengan MiG-31K pada Desember 2017.Versi untuk pembom strategis Tu-160 White Swan juga sedang dikembangkan.
Senjata itu diyakini memiliki jangkauan operasional hingga 3.000 km, dan kecepatan terbang 10-12 Mach atau antara 12.250-14.700 km per jam.
Pengiriman Su-57 ke Angkatan Udara Rusia diperkirakan akan dimulai akhir tahun ini. Pesawat ini adalah pesawat tempur siluman superioritas udara generasi kelima yang dibuat oleh JSC Sukhoi Company.
Pesawat-pesawat tersebut pada akhirnya dimaksudkan untuk menggantikan MiG-29 dan Su-27 Rusia yang semakin usang dimakan usia.
Su-57 yang oleh NATO dijuluki Felon dilengkapi dengan avionik canggih, radar active phased, ELINT dan berbagai persenjataan presisi tinggi.(jejaktapak)
