Makin Panas! Turki Minta Amerika Kirim Patriot untuk Mengusir Jet Tempur Rusia

armen
Jumat, 21 Februari 2020 - 08:18
kali dibaca


Patriot/Anadolu
Mediaapakabar.com-Turki dikabarkan telah meminta Amerika untuk mengerahkan dua baterai pertahanan rudal Patriot di perbatasan selatannya untuk melawan serangan pasukan Suriah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia. Tanpa hal itu, sulit bagi jet tempur Turki melakukan serangan ke wilayah Suriah.

Selama tiga minggu terakhir, lebih dari selusin tentara Turki tewas di pos-pos pengamatan di provinsi Idlib di Suriah baratlaut ketika pasukan pro-pemerintah dan sekutu Rusia berupaya menghancurkan kantong besar terakhir oposisi terhadap Presiden Bashar al-Assad.
“Ankara dapat menggunakan pesawat tempur F-16 untuk menyerang unit yang setia kepada Assad di Idlib jika Patriot dikerahkan di Hatay di perbatasan Turki untuk memberikan perlindungan,”  kata seorang pejabat senior Turki kepada Bloomberg Kamis 20 Februari 2020.
Pejabat tersebut menambahkan Turki belum menerima tanggapan Amerika terhadap permintaan tersebut, yang disampaikan pekan lalu kepada James Jeffrey, utusan Amerika untuk keterlibatan Suriah. Kedutaan Besar Amerika di Turki menolak memberikan komentar.
Meski Turki meminta penyebaran Patriot yang dioperasikan Amerika, kedua negara telah bertikai selama bertahun-tahun karena permintaan Turki untuk membeli rudal tersebut ditolak Washington.
Pemerintahan Trump juga menolak untuk menyetujui penjualan kecuali Turki membatalkan terlebih dahulu pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Turki berusaha untuk menghentikan gerak maju pemerintah Suriah yang didukung Rusia yang mengancam upayanya untuk membangun zona kontrol di Idlib guna mengembalikan dua juta pengungsi yang sekarang ada di Turki.
Mereka telah mengirim ribuan tentara ke daerah itu, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mengatakan militernya telah menyelesaikan persiapan untuk serangan.
Sementara itu Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah mengatakan jet tempur Su-24 Rusia telah melakukan serangan udara terhadap pasukan pro-Turki, yang memungkinkan pasukan Suriah untuk mengusir semua serangan.
“Pasukan Suriah menghancurkan satu tank, enam kendaraan tempur infanteri dan lima truk pickup yang berisi senjata kaliber besar”, kata pesan itu.
Pusat rekonsiliasi juga menambahkan bahwa empat prajurit Suriah terluka oleh artileri Turki. Organisasi itu selanjutnya mengatakan bahwa Turki menghentikan penembakan terhadap pasukan pemerintah Suriah segera setelah Rusia memberi tahu Ankara bahwa mereka telah mendeteksi tembakan artileri Turki.
“Ini bukan pertama kalinya angkatan bersenjata Turki mendukung militan. Untuk mencegah insiden, kami mendesak pihak Turki untuk berhenti mendukung aksi teroris dan mentransfer senjata kepada mereka,” tegas pusat tersebut.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini