Arab Saudi Setop Umrah, Penerbangan Kualanamu ke Jeddah-Madinah Tetap Ada

armen
Kamis, 27 Februari 2020 - 19:59
kali dibaca



Mediaapakabar.com-  Penerbangan dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, menuju Jeddah dan Madinah masih tetap berlangsung meski Kerajaan Arab Saudi menyetop sementara jemaah dari luar negaranya yang hendak umrah demi mencegah virus Corona.
"Sampai hari ini (Kamis), penerbangan Jeddah dan Madinah masih ada dari Bandara Kualanamu," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Branch Communication & Legal PT Angkasa Pura II Paulina Simbolon, Kamis (27/2/2020).

Paulina menyebutkan selama ini setidaknya ada tiga kali penerbangan ke Jeddah dan Madinah dari Kualanamu tiap pekan. Pihaknya saat ini masih menunggu keputusan pemerintah soal penerbangan.

"Seminggu ada tiga kali keberangkatan ke Jeddah dan Madina. Penerbangan itu sendiri dari pesawat Arab Saudi dan Lion Air," sebut Paulina.

Dia mengatakan penangguhan penerbangan di Kualanamu masih menunggu arahan Kemenhub. Menurutnya, belum ada surat dari operator untuk pembatalan penerbangan umrah.

"Angkasa Pura II selaku pengelola masih menunggu arahan pemerintah dalam hal penangguhan penerbangan umrah dari Bandara Kualanamu. Kita juga belum ada terima surat dari operator-operator untuk pembatalan penerbangan ibadah umrah," ujar Paulina.

Sebelumnya, Kerjaan Arab Saudi melarang kunjungan sementara bagi WN Asing untuk melakukan umrah. Saudi juga menghentikan sementara kunjungan ke Masjid Nabawi, Madinah, demi mencegah penyebaran virus Corona.

"Menghentikan sementara warga negara asing masuk ke Kerajaan Arab Saudi dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi," demikian rilis dari Kemlu Arab Saudi yang diterima setelah diterjemahkan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel, Kamis (27/2).

Saudi juga menyetop wisatawan dari negara yang terjangkit virus Corona. Menurut Saudi, hal ini dilakukan untuk melindungi warga negaranya.

"Menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, bagi mereka yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus Corona baru (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan," ujar keterangan pihak Saudi.


Sumber : Detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini