Wow! US Navy Ingin Membuat Kapal Robotnya Bisa Berbicara

armen
Kamis, 02 Januari 2020 - 13:40
kali dibaca


Sea Hunter
Mediaapakabar.com-Angkatan Laut Amerika memulai upaya untuk mengubah setidaknya beberapa kapal perangnya menjadi prajurit robot tak berawak.Satu masalah dengan kapal tak berawak adalah mereka tetap harus berinteraksi dengan kapal-kapal sipil, terutama di perairan yang padat.

Tujuan Angkatan Laut Amerika adalah kapal-kapal tidak hanya memahami pertanyaan dari pelaut manusia di kapal-kapal terdekat tetapi juga dapat berbicara dengan manusia-manusia itu hingga kedua kapal bisa melintas dengan aman.
Angkatan Laut Amerika menyadari bahwa kapal tanpa awak harus tetap mematuhi Peraturan Internasional Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREGS).  COLREGS memiliki instruksi tegas tentang bagaimana kapal saling menghargai dan mencari cara untuk saling berpapasan di laut dengan aman.
Untuk saat ini, semua itu dikerjakan dalam interaksi verbal antara awak kapal — sesuatu yang saat ini tidak dapat dilakukan oleh robot.
Menurut New Atlas Angkatan Laut Amerika ingin mengikuti proses pengembangan tiga fase.  Pada fase pertama, tujuannya adalah untuk menunjukkan kelayakan konsep – terutama kapasitas untuk memahami panggilan yang sederhana dan umum seperti “Sea Hunter, this is Sun Princess; propose a port-to-port passage” dalam bahasa Inggris.
Fase II proyek ini akan mencakup penambahan kemampuan radio VHF, dan memahami penutur bahasa non Inggris. Fase III akan melibatkan seluruh upaya dan membuat sistem yang dapat digunakan pada kapal perang robot milik Angkatan Laut.
Angkatan Laut Amerika ingin menambah 10 kapal perang robot besar baru selama 10 tahun ke depan. Kapal-kapal akan bertindak sebagai pengintai untuk kapal lain atau gugus tugas yang terdiri dari banyak kapal.
Selain itu kapal robot juga digunakan untuk menampung sensor seperti radar dan sonar yang akan memperluas jangkauan deteksi armada.
Akhirnya kapal-kapal akan membawa senjata, bertindak sebagai gudang senjata mengambang untuk kapal perang berawak, tetapi untuk saat ini Kongres telah melarang Angkatan Laut dari menambahkan senjata ke kapal perang tak berawak.(Jejaktapak)


Share:
Komentar

Berita Terkini