Waduh! Rekomendasi Diabaikan Pemerintah, KPK sebut Tidak Dihargai

armen
Rabu, 27 November 2019 - 20:02
kali dibaca



Mediaapakabar.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sejumlah rekomendasinya yang diabaikan pemerintah. Namun, KPK mengakui ada pula rekomendasinya yang diikuti pemerintah. Adapun salah satu yang diabaikan pemerintah mengenai proyek flow meter.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

"Contoh ESDM dulu mereka ingin memasang flow meter di pipa untuk ikut berapa lifting minyak dan gas di Indonesia, kita sudah bilang itu enggak boleh karena itu enggak akan efektif kajiannya tetap dilaksanakan," ujarnya.

Kemudian, kata Laode mengenai izin tambang yang sekitar 60 persen dianggap ilegal.

"Ada yang dihukum? Tak satupun yang ada, bahkan dari ESDM misalnya untuk tambang ilegal saja, kan mereka punya PPNS itu, sampai hari ini tidak ada satu kasus pun yang diselidiki dan dilidik," ucapnya.

Padahal dalam perkara itu, kata Laode, sangat jelas sekali banyak yang tidak jaminan reklamasi.

Ketiga, rekomendasi untuk hak guna usaha (HGU) kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) agar dibuka. "Padahal itu adalah keputusan pengadilan tertinggi sudah dikuatkan, sampai hari ini HGU tidak dibuka untuk umum," tuturnya.

Di samping itu, kata dia, kebijakan satu peta nasional atau One Map Policy yang hingga saat ini tidak dibuka.

"Jadi banyak sekali rekomendasi KPK itu dan saya terus terang kadang agak merasa tidak dihargai, termasuk oleh bapak. Ah pencegahan KPK itu enggak pernah melakukan apa-apa, we do a lot tapi enggak pernah ditulis juga ditulis juga oleh teman-teman media di atas, kalau OTT oh tulis banget," imbuhnya.

Sumber  : Teropongsenayan.com

Share:
Komentar

Berita Terkini