Pilu, Latihan Silat, Anak 13 Tahun Tewas Ditendang Pelatih

armen
Senin, 25 November 2019 - 19:34
kali dibaca



Mediaapakabar.com- Seorang remaja 13 tahun tewas usai ditendang seniornya saat latihan silat di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan kejadian bermula ketika anak itu bersama sekitar 20 temannya menjalani latihan silat rutin, Minggu (25/11/2019) pada pukul 20:00. Pada pukul 21:30, pelatih mengajak peserta latihan kekuatan perut dengan tendangan.

Peserta kemudian diminta memasang kuda-kuda untuk menahan tendangan pada perut mereka. Sang pelatih, remaja 16 tahun, memberi tendangan ke arah perut masing-masing peserta.

Peserta lain bisa menahan tendangan itu, namun tidak demikian halnya dengan seorang siswa MTs. Ia terjungkal setelah tendangan kaki pelatih mendarat tepat di perutnya.

Korban jatuh ke belakang bahkan sempat kejang-kejang. Pelatih kemudian membantu meredakan sakit di perut anak itu dengan mengurutnya. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.

Anak itu dilarikan ke rumah bida di Kalijambe. Namun melihat korban tak sadarkan diri, bidan menyarankan untuk membawanya ke RSUI Yakssi Gemolong.

Meski mendapat pertolongan, namun nyawa anak itu tak bisa diselamatkan. Ia meninggal sekitar 23:00.

Polisi yang mendapat laporan langsung menggelar olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pelatih yang masih belia. Sedang jasad korban diotopsi di RSUD dr. Moewardi Solo.

“Kasus ini ditangani Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Sragen. Pelaku dan saksi sudah dilimpahkan ke Polres semua,” ujar Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra, Senin (25/11/2019).

Berdasar identifikasi awal, Kapolsek menjelaskan remaja yang menjadi pelatih belum bisa menunjukkan sertifikat kompetensi sebagai pelatih.

Kendati begitu, secara organisasi ia sudah diperkenankan melatih setelah pengukuhan pada September lalu. Kasus ini masih dalam pengusutan Polres Sragen. 

Sumber : Poskotanews.com
Share:
Komentar

Berita Terkini