Mediaapakabar.com-Pasca insiden ledakan bom di Medan, Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mendalami modus-modus pergerakan sel terorisme
Suhardi menuturkan, itu merupakan contoh modus-modus baru yang harus diwaspadai. Dan pihaknya terus memonitor sel-sel itu serta modus-modus yang terus berubah. Itu semua akan terus diwaspadai
Selain itu, Suhardi merasa bersyukur karena dirinya bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah dipanggil oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Sehingga, lintas kementerian/lembaga (K/L) akan terus bergerak aktif dan BNPT nanti akan bergerak sebagai coordinator.
“Nanti kita akan bertindak sebagai koordinator lagi. Ini harapan kita sebetulnya BNPT semua kementrian aktif,” imbuh Suhardi.
Terlebih, dia menambahkan, Mendagri juga sudah membuat perintah untuk jajaran institusinya sampai ke tingkat RT/RW bahwa mereka semua punya kewajiban perihal terorisme ini, bukan sekedar awarness atau kesadaran saja.
“Artinya, mereka (aparat pemerintahan desa) juga punya tindak kewajiban jangan cuma nggak punya awarnes, wajib melaporkan ketika ada hal yang tidak lazim atau membahayakan. Itu harus cepat dikomunikasikan dengan aparat. Itu bagian daripada kita punya imunitas, megaktifkan lagi agar program BNPT sampai ke semua, kan kita kadang terbatas,” ujarnya.
“Tapi yang paling penting adalah mindset itu masih ada harus
kita waspadai, ini perlu serta masyarakat semuanya,” ujar Suhardi.
Sumber : Sindonews.com