HM Hanafiah Harahap : Radikalisme dan Terorisme Tidak Bisa Hidup dibumi Indonesia

Media Apakabar.com
Jumat, 11 Oktober 2019 - 18:17
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Radikalisme dan Terorisme pasti tidak bisa hidup dibumi Indonesia.Apalagi Radikalisme sengaja melawan pemerintahan yang sah. Radikalisme dan Terorisme adalah dua sistem dari dua kelompok yang bisa bersatu.

Diatas pemahaman sendiri. Teror adalah langkah yang  lazim dilakukan untuk menekan dan menakut -nakuti. Termasuk perilaku teror dengan cara menikam pejabat tinggi negara. Demikian kata HM Hanafiah Harahap MH.

Wakil Ketua Koordinator Bid.Politik Hukum.dan Ham DPD PG Sumut dikantornya ,Jumat (11/10/2019) menanggapi insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto, Kamis(10/10/2019) kemarin.

Menurutnya,  insiden penikaman terhadap Menkopolhukam Wiranto adalah untuk menakut-nakuti pemerintahan yang sah dan memprovokasi  masyarakat luas. "Penusukan kepada Pak Wiranto , penegak hukum wajib mengusut dan menghukum siapapun yang terlibat," katanya.

Dia menambahkan, prilaku radikalisme dan terorisme maknanya tidak boleh dipersempit dan dipilah-pilah.Selain itu, sambungnya demo dan unjuk rasa secara brutal dan memaksa adalah juga radikalisme.

"Bangsa ini lahir dari keluhuran budaya, musyawarah, gotong royong dan karakter cinta damai.Inilah melahirkan proklamasi  17 Agustus 1945," ujar Politikus berkumis dari partai Golkar ini.

Dia mengatakan, radikalisme itu lahir di abad 18 di Inggris raya. khususnya di Irlandia utara. Irlandia Utara dan Indonesia tidak sama.Indonesia punya Pancasila Irlandia utara punya liberalisme."Demikian juga halnya euforia masyarakat berlomba- lomba berunjuk rasa,demo baik kekantor DPRD Sumut maupun  kekantor Gubernur Sumut juga adalah bahagian dari hak warga negara menyampaikan sikap," ujarnya.

Tokoh Golkar Sumut ini menegaskan, sebagai warga negara yang baik, sumut harus dijaga dan dirawat.Sumut harus menjadi kebanggaan harus menjadi kehormatan. Sumatera Utara adalah juga etalase indonesia.Namun kalau sudah merusak dan mencederai aparat keamanan , bukan lagi prilaku bangsa indonesia.

Menurutnya lagi,warga sumut dikenal keras dan tempramental namun tetap berupaya teguh menjaga semangat persatuan.Rentang waktu 5 tahun kedepanSumut diyakini berada di peringkat ke 3 setelah DKI jakarta dan Jatim. Sumut punya potensi besar.

Potensi ini harus didukung segenap lapisan masyarakat.Hanafi Harahap mengutip pesan Jendral Besar Soedirman ." Jangan mudah tergelincir disaat seperti sekarang ini.Segala tipu muslihat dan provokasi yang tampak atau tersembunyi,dapat dilalui dengan selamat. Hanya dengan sikap , kita harus waspada dan bertindak sebagai patriot,"tutup  Politisi berkumis anggota DPRD Sumut 2014 - 2019,seperti relese yang terima redaksi mediaaapakabar.com.

Sebelumnya, Insiden penusukan yang dialami Menko Polhukam Wiranto Kamis (10/10/2019) kemarin menjadi keprihatinan semua pihak.Menko Polhukam Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal saat turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.

Wiranto langsung dilarikan ke RSUD sebelum akhirnya diterbangkan ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta dengan menggunakan helikopter.Dua pelaku yang melukai Wiranto dan seorang kapolsek pun telah diamankan.

(rel/red)
Share:
Komentar

Berita Terkini