Tragedi Uang Hantaran, Tak Sanggup Dipenuhi Keluarga Berujung Si Wanita Bunuh Diri

Admin
Rabu, 10 Juli 2019 - 10:29
kali dibaca
Tragedi uang panaik berujung bunuh diri. (FB/Jeneponto_Info)
Mediaapakabar.comTragedi uang panaik berujung bunuh diri terjadi di Jenoponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sia alias Cia (31), gadis asal Dusun Karama, Desa Banrimanurung, Kacamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulsel nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga karena lamaran pacarnya, Ramli (37) ditolak.
Keluarga Cia menolak lamaran Ramli karena uang panaiknya hanya Rp 10 juta. Padahal, keluarga Ica meminta Rp15 juta.
Setelah lamaran ditolak, Ramli dan Cia akhirnya memilih kabur. Cia kemudian meninggal akibat minum racun pada Senin (8/7/2019).
Dikutip Fajar, kejadian bermula saat Ramli dan keluarganya datang melamar Cia sebelum Ramadan. Tatapi kemampuan uang hantaran atau uang panaik Ramli hanya Rp10 juta.
Keluarga Cia menolak. Mereka ingin uang panaik sebesar Rp15 juta.
“Karena kemampuan saya hanya Rp10 juta, jadi saya tidak datang lagi,” kata Ramli.
Ramli dan Cia yang saling jatuh cinta memilih kawin lari.
Saat pelarian itulah, Ramli menikahi Cia. 
Selanjutnya, mereka pulang dan tinggal bersama di rumah Ramli, di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Setelah itu, Ramli mengaku kembali ke rumah Cia untuk minta restu atau nikah baik-baik. Tapi lagi-lagi ditolak karena persoalan jumlah uang panaik itu.
Cia kecewa berat. Akhirnya dia minun racun serangga. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit Takalar dan dirawat selama tiga hari.
Tetapi karena terkendala biaya, Cia terpaksa dipulangkan hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhir di rumah Ramli.
“Mungkin komplikasi dari racun itu,” kata Ramli.
Menurut keterangan pihak Polsek Bangkala, keluarga almarhumah tak ingin Cia diautopsi.
Kepergian Cia membuat keluarganya berduka. Mereka pun hanya bisa meratapi kepergian Cia.
“Saya tidak pernah menduga adik saya pergi dengan cara seperti ini,” ucap Hamid, kakak kandung Cia. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini