Gubernur Sumut Lepas Calhaj Kloter Pertama

Media Apakabar.com
Jumat, 12 Juli 2019 - 19:47
kali dibaca
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu),Edy Rahmayadi melepas rombongan Calon Jema'ah Haji Kelompok Terbang (Kloter) I asal Medan di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Embarkasi Medan, Jalan A.H. Nasution, Medan, Jum'at (12/7/2019). 
Mediaapakabar.com-Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi melepas calon jemaah haji (Calhaj) kloter 1 asal kota Medan berjumlah 393 orangyang diberangkatkan dengan menggunakan bus dari aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji, Jalan AH Nasution, Medan, Juma't (12/7/2019).

Dalam kesempatan tersebut Gubsuberharap agar para tamu Allah yang berangkat tidak lupa mendoakan masyarakat Sumut.

"Jangan lupa doakan kami rakyat Sumut, di doakan di depan rumah Allah, Insya Allah akan dikabulkan semua doa bapak dan ibu Insya Allah saudara semua akan jadi haji yang mabrur kerena itu cita- cita kita menjalankan ibadah haji. Kita harus ikhlas jangan lagi dengarkan apa cerita orang,"kata Edy.

"Labbaik allahumma labbaik," ujar Gubernur memimpin jamaah, yang langsung disambut dengan ucapanLabbaik laa syarika laka labbaikInnal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarika lak oleh para jamaah. Gubernur Edy pun langsung turun sembari mendorong kursi rodaseorang calhaj, nenek Jaliyah yang sudah berusia 98 tahun.

Untuk diketahui, Embarkasi Medansecara keseluruhan akan memberangkatkan sebanyak 8.531 calon jemaah haji yang dibagi menjadi 22 kloter.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi juga menganjurkan agar paracalhaj dapat menjaga kesehatannya. Apalagi dalam menjalankan ibadah haji para calhaj akan berhadapan dengan musim panas.

"Istirahat yang cukup, menjaga perilaku hidup sehat, cuci tangan dan makan tepat waktu. Makanlah makanan yang bergizi, sertaperbanyak minum, minimal 200 ml setiap dua jam. Selain itu, hal penting lainnya pererat tali pesaudaraan sehingga dapat saling menjaga disana," ucap Oscar.

Ia juga mengingatkan agar jemaahtetap berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang ada. "Di sana akan bertemu dengan dua juta jemaah haji dari seluruh dunia, bertemu dengan orang banyak akan beresiko mudah tertular penyakit.

Kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut. Jaga kesehatan,  serta hubungilahpetugas dan klinik haji Indonesia yang ada di sana. Petugas kesehatan kita juga ada dokter spesialis, ada poliklinik ada ruang ICU,"tambahnnya.

(abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini