 |
| RSUP H Adam Malik ,foto:abi |
Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan BPJS Kesehatan belum membayarkan klaim ke pihaknya dari Oktober-November 2018. Sedangkan untuk Desember 2018, pihaknya belum melakukan pengajuan klaim.
"Oktober-November belum dibayarkan klaim ke kita. Klaim yang belum dibayarkan dua bulan itu sekitar Rp50 miliar. Padahal pengajuan klaim yang kami ajukan kemarin untuk dua bulan itu tidak ada masalah lagi," kata Rosario pada wartawan di Medan, kemarin (23/1/2019).
Akibatnya, tambah Rosario pihaknya mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan farmasi. "Sekarang ini pengadaan obat secara online, kalau belum dibayar langsung terkunci dan tak bisa melakukan pengadaan. Solusinya kami mendahulukan membelanjakan bahan-bahan farmasi untuk pasien secara tunai dengan memakai uang rumah sakit," akunya.
Rosario juga menuturkan, meski pembayaran klaim tertunggak, sarana dan prasarana untuk pasien masih berlangsung di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan tersebut. “Apalagi kita tidak dalam pembangunan, jadi kita optimalkan sarana dan prasarana rumah sakit yang sudah ada. Pelayanan untuk BPJS Kesehatan pun masih berlangsung,” tuturnya.
Rosa nama sapaan Rosario berharap klaim itu cepat dibayarkan agar mempermudah manajemen mengelola rumah sakit khususnya yang langsung terindikasi untuk kebutuhan pasien.
Sementara terpisah, Kasubag Humas & Hukum RSUD Pirngadi Medan Edison Perangin-angin mengatakan klaim yang masih menunggu pembayaran dari BPJS Kesehatan yaitu Oktober 2018, sedangkan November-Desember 2018 dalam proses pengajuan.
Keterlambatan pembayaran klaim ini, Edison mengaku pihaknya sampai saat ini belum ada yang menghambat pelayanan. "Masih baik-baik aja," aku Edison sembari mengatakan total jumlah klaim yang belum dibayarkan sebesar Rp6,2 miliar.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan melalui Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Ilham Lailatul Qodr mengatakan dalam hal pembayaran klaim, saat ini tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ilham berharap fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan ketentuan pemenuhan kewajiban untuk pembayaran klaim jatuh tempo.
" BPJS Kesehatan pada prinsipnya tidak akan bermasalah dan dapat dipastikan bahwa semua akan terbayar sesuai ketentuan," tukasnya.(abi)
