IMS Organizer Optimis 50% Penjualan Otomotif Tercapai Tahun ini

Media Apakabar.com
Rabu, 23 Januari 2019 - 12:37
kali dibaca

Int 
Mediaapakabar.com-Memasuki 2019, beberapa perusahaan optimis menaikkan target jasa atau penjualan. Dengan menaikkan target, difokuskan agar tercapai. Seperti Perusahaan Jasa khusus event otomotif di Medan IMS Organizer, 50 persen optimis target akan tercapai. 

Bisnis Owner IMS Organizer, Indra Yones mengatakan, sangat optimis tahun ini target 50 persen akan tercapai. Melihat antusias para brand otomotif menggelar berbagai event di sejumlah mall maupun outdoor di Medan. 

"Seperti minggu ini, kita gelar pameran otomotif khusus brand Glory 580 dari DFSK, Honda, Mitsubishi, Nissan dan Toyota, dan Isuzu dimana pameran ini dimulai tanggal 21 hingga 27 Januari 2019 mendatang," katanya kedapa wartawan mediaapakabar.com di Medan, Selasa (22/1/2019).

Brand otomotif di Medan menggelar pameran sebulan dua kali dan semua brand di Medan sudah melakukan kerjasama dengan pihak IMS Organizer.

"Kita memang EO khusus otomotif, kenapa saya pilih satu jasa, agar kita tetap fokus pada satu pekerjaan, sehingga hasilnya lebih bagus dan brand yang memakai kita puas dengan hasil kerja kita," sebutnya.  

Selain di Medan, Indra juga bekerjasama dengan brand otomotif Kota Binjai, Tanjung Morawa, Lubuk Pakam hingga ke Kota Tebing Tinggi. Sehingga IMS Organizer ini sudah mengarah EO bukan hanya di Kota Medan, melainkan sudah ke Sumatera Utara.

"Saat ini kita punya 9 anggota, namun jika dengan anggota freelance jadi 20. Anggota sebanyak ini dalam 1 malam kita bisa sulap atrium mall jadi pameran otomotif," ujarnya. 

Indra menambahkan, dengan kerjasama yang sudah disepakati selama setahun dengan semua brand yang ada di Medan, maka pameran otomotif sering dilaksanakan di 3 mall di Medan yang paling banyak pengunjungnya.

"Brand brand otomotif yang sudah kerjasama dengan kita untuk menggelar pameran, mereka pastinya sudah optimis penjualan akan tercapai, sebab di mall banyak pengunjung pastinya untuk melihat mobil trend terbaru saat ini," ungkapnya.

Walau perkembangan ekonomi masih melambat, buka berarti brand otomotif diam, sebab brand tersebut pastinya sudah punya dana tersimpan untuk mendongkrak penjualan.

"Misalnya salah satu brand otomotif punya dana Rp 100 juta, tinggal mereka mau melakukan pameran berapa kali agar target penjualan tercapai," pungkasnya. (abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini