Shanda, Mahasiswi Cantik Jadi Korban Begal Sebelum Tewas Mewanti-wanti Pelaku Begal Saat Pulang

Admin
Sabtu, 01 September 2018 - 12:22
kali dibaca
Shanda Puti Denata
Mediaapakabar.com - Shanda Puti Denata meninggal akibat aksi bandit jalanan Jumat dini hari, 31 Agustus 2018. Shanda mengalami pendarahan di kepala belakang setelah dirawat selama 10 jam di Rumah Sakit Boromeus.

Aksi begal terhadap Shanda terjadi usai korban bersama temannya EA makan bakso di salah satu rumah makan di Jalan Cihampelas.

Menurut teman kuliah korban, Alka, dirinya mendengar kronologi kejadian pembegalan itu dari cerita langsung dari EA saat menjenguknya di Rumah Sakit Borromeus, Kamis, 30 Agustus 2018.

Menurut Alka, bahwa Shanda dan EA saat malam Kamis itu baru saja pulang dari tempat kosnya.

"Shanda dan EA awalnya mengerjakan skripsi di kosan saya, lalu keduanya pulang jam 10-an, namun EA menyimpan motornya di kosan saya untuk diambil lagi pada Kamis pagi," kata Alka melansir Kriminologi.id, Jumat, 31 Agustus 2018.

Sebelum pulang, keduanya sempat mampir ke rumah salah satu temannya yang berada di kawasan Bandung.

Setelah itu keduanya kemudian pulang ke rumah kos Shanda. Keduanya keluar kos untuk mencari jajanan di kawasan Cihampelas.

"EA menceritakan bahwa jam 3 makan baso di daerah Cihampelas bawah, karena memang berniat mau ambil motor ke kosan saya. Jadi nunggu pagi di RM Baso itu. Alasannya kalau masih jam 3-an di jalan layang rawan," kata Alka menjelaskan.

Lalu mereka berdua meluncur dari RM Baso itu sekitar pukul 04.00 WIB menuju ke kos Alka untuk mengambil sepeda motor EA.

"Niat awal menghindari begal, saat turun dari jalan layang Pasupati ke Cikapayang keduanya justru menjadi korban begal," tuturnya.

Kondisi jalanan saat itu, sepi dan tak ada kendaraan melintas sama sekali. Menurut penuturan Alka dari cerita EA,hanya ada satu mobil yang melintas pada Kamis pagi pukul 04.00 WIB.

Aksi pembegalan itu menurut Alka berlangsung cepat. Pelaku memepet dan menarik secara paksa tas yang dipegang oleh korban hingga terjatuh dan kepalanya membentur jalan.

"EA dan Shanda kemudian ditolong sopir ojek online yang melihat dan membantu. Si sopir ojek online itu meminta bantuan komunitas ojek online untuk membantu teman saya membawa ke rumah sakit terdekat, yakni ke Boromeus," tuturnya.

Dirinya menerima info, EA dan Shanda menjadi korban begal, baru mengetahui dari sopir ojek online yang datang ke indekosnya.

"Kamis pagi saya bergegas menuju ke rumah sakit Borromeus dan mendapati EA sudah siuman sementara SP masih belum sadarkan diri, jam 5 an waktu itu," terangnya. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini