Kronologi Pedagang Mie Pangsit Tewas Mengenaskan Akibat Kekejaman Begal di Depan Uniland Plaza

Admin
Kamis, 19 Juli 2018 - 09:24
kali dibaca
Loei Wie Loen (66) tewas dibegal tepatnya di Jl. Madong Lubis dekat pasar beruang di Medan 
Mediaapakabar.com - Seorang pria bernama Loei Wie Loen (66) tewas mengenaskan usai dibegal di Kota Medan. Kondisi cukup miris karena korban ditinggal dalam kondisi setengah sadar di tepi jalan Madong Lubis dekat Pasar Beruang depan Uni Plaza Kota Medan.

Menurut pengakuan Tiffany Wendy dalam melalui akun instagramnya, pamannya itu tewas usai dipukul pakai balok kayu tengah melintasi jalan itu menggunakan sepeda motornya seperti yang dikutip dari Tribun Medan. 
"Ini paman saya. Kondisi medan sangat ngak aman. Katanya tergeletak di jalan. Motor sudah diambil mustinya bisa cepat ditangkap begalnya," tulis Tiffany menanggapi pertanyaan yang datang kepadanya menggunakan akun miliknya.
Peristiwa perampokan terhadap Loei Wie Loen terjadi sebelum polisi datang pada pukul 05.45 Wib, namun korban tetap dibiarkan tergeletak di tepi jalan dan tidak ada yang menolongnya.
"Dah gak ada yang nolongin sampai jam 05.45 br polisi dtg," ungkapnya.
Nyawa Loei Wie Loen melayang usai mendapat luka di bagian kepala. Diduga korban dipukul pelaku menggunakan balok kayu hingga terkapar di jalan.

Kondisi korban Loei Wie Loen terkapar di jalan usai diserang oleh begal, Rabu (18/7/2018)
Sementara itu kronologi kejadian pamannya itu saat pagi hari hendak berangkat dari rumahnya Jl Sei Deli untuk berjualan mie pangsit di Jl Madong Lubis Kota Medan.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh, namun nayawanya tidak dapat ditolong pasalnya sudah terjadi pembekuan darah setelah mendapat hantaman benda keras di kepala.
Tiffany meminta berita ini untuk disebarkan kepada masyarakat agar pelaku bisa cepat ditangkap oleh pihak yang berwajib.
"Kronologinya pagi jam5pagi kurang brgt dr rmh jl sei deli mau ke jl madonh lubis jualan mie pangsit d dpn uniland kena begal dan terpantau dr cctv pak polisi menuju ke sana bw korban ke rs murni teguh dan kondisi korban sudah koma karna dipukul pake balok kayu oleh begal ke kepala. Dokter blg kondisi untuk operasi sudah tdk memungkinkan karna terjadi penyebaran darah dan sudah membeku d kepala.. Pas mo msk ruang icu ud meninggal," tulis Tiffany.
Keluarga meminta pelaku untuk cepat ditangkap guna mengungkap kasus begal tersebut. Pasalnya tindakan begal di kota Medan sudah cukup meresahkan masyarakat.
"Pak polisi yang terhormat bs tlg dbantu cek cctv dpn uniland??? Dan motor kl diambil mustiny gerak cpt bs d tangkap begalny d thanks walau nyawa ud hilang tp demi masyarakat mdn biar aktivitas tiap ari gk was" mohon donk ambil tindakan thanks," katanya lagi. 
Ultimatum Kasus Begal
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebelumnya pernah menginstruksikan seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk memberantas begal yang meresahkan warga dan para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.
"Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan maksud saya?" ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (11/6/2018).
Tito lalu meminta para kapolres dan jajarannya membuat tim khusus untuk mewujudkan hal tersebut.
" Kapolres semua harus buat tim khusus, tangkapin dulu mereka, kalau tidak tempel mereka, kalau masih belum bisa juga, silakan minta bantuan kapolda untuk menurunkan anggotanya yang bersenjata guna atasi begal ini," tambahnya.
Selain meminta bantuan kapolda, lanjut Tito, kapolres juga bisa minta bantuan kepada komandan korem (danrem) setempat.
"Kelompok begal-begal bisa saja ditangkap dengan cara lembut. Kalau masih melawan, tindak tegas," tuturnya.
Menurut dia, memberantas begal bukan hanya tugas aparat kepolisian. Tito mengatakan, peran aktif dari pemerintah juga dibutuhkan.
"Pada prinsipnya pelaku kriminalitas itu, kami yang menangkap dan kemudian diproses secara hukum, tapi masih ada akar lalinnya yaitu perlu peran pemerintah untuk mengatasi ini," ujar Tito.
Pemerintah, lanjut dia, harus membuka lowongan pekerjaan di setiap daerah di Provinsi Lampung.
"Kemungkinan kelompok begal ini merasa dipinggirkan, jadi sangat penting peran pemerintah untuk membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakatnya," katanya lagi.
Aksi begal jelang Lebaran 2018 terjadi di Lampung dengan korban pemudik dari Bekasi yang hendak mudik di Lampung. 
Aksi begal dialami pemudik yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Kapolri melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni bersama Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta Kapolda Lampung Irjen Suntana.
Mereka berkunjung untuk melakukan sidak kesiapan anggotanya yang bertugas mengamankan mudik 2018. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini