Ket Foto : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo punya 3 pekerjaan rumah di PB ISSI. (Tangkapan Layar Youtube Setpres) |
Pekerjaan rumah bagi Listyo Sigit tersebut diungkapkan mantan Ketua Umum ISSI Raja Sapta Oktohari. Menurut Okto, sapaan akrab Raja Sapta, setidaknya ada tiga pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan.
Pertama, kepengurusan ISSI sudah membuat pondasi organisasi dan program yang baik. Namun, pondasi tersebut baru seperempat jalan dan perlu diteruskan dengan inovasi dan kreativitas lebih baik lagi.
"Saya dari awal bilang ini bukan akhir. Ini merupakan awal dari sebuah perjuangan yang harus dilakukan oleh kami semua. Karena atlet-atlet secara kuantitas dan kualitas harus ditambah terus. Pelatih dan juri juga demikian. Event dan venue serta organisasi kita juga masih harus terus diperbaiki," kata Raja Sapta.
"Artinya sekarang ini hanya menciptakan pondasi yang menjadi platform dan pattern organisasi ini untuk langkah ke depan. Selama ini kami belum mendominasi dari kejuaraan dunia maupun internasional maka pekerjaan rumah kita belum selesai," sambungnya.
Kedua, program-program yang telah dirancang periode sebelumnya tak berjalan karena pandemi Covid-19. Dengan hadirnya pemimpin baru diharapkan program yang tertunda bisa terlaksana dan dilanjutkan.
"Tujuh hari dari hari ini, kami sebetulnya ada event di Jogja. Event kualifikasi dari Olimpiade yang sedang kami perjuangkan agar dapat dilaksanakan di Jogja, dan itu merupakan tiga event (kejurnas) yang dilakukan dalam satu kegiatan secara 2-3 hari berturut-turut," ucap Raja Sapta dilansir dari CNNIndonesia.com, Minggu, 04 April 2021.
Terakhir, memenuhi target atlet sepeda Indonesia tampil di Olimpiade. Adapun pada Olimpiade 2016 di Brasil, Indonesia mengirim satu wakil, yakni Toni Syarifudin untuk kategori BMX. Ketika itu Toni gagal menyumbang medali.
"Bagaimana memompa peluang atlet BMX kita untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021. Ini yang sedang diperjuangkan oleh PB ISSI. Dengan terpilihnya ketum baru harapnya bisa memperlancar dan mempermudah semua proses peluang kita ke sana," ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua KOI.
Raja Sapta membeberkan peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Saat ini KOI sedang melengkapi berkas-berkas proposal, berikut dengan tahapan selanjutnya, seperti presentasi dan detail dari proposal untuk diajukan kembali.
"Proposal (Olimpiade) sedang kami lengkapi dan sudah masuk tahap kedua, dengan presentasi, nanti tahap ketiga detail dari proposal sendiri, ketika itu rampung kami sampaikan. Komite khusus sudah tinggal SK-nya presiden saja," kata Raja Sapta. (CNNI/MC)