Kasus Covid-19 Meningkat, Korsel Perintahkan Sekolah-sekolah Ditutup

armen
Selasa, 15 Desember 2020 - 09:33
kali dibaca



Ilustrasi (dok. BBC World)

Mediaapakabar.com
- Otoritas Korea Selatan (Korsel) memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup mulai Selasa (15/12) besok, khususnya di ibu kota Seoul dan sekitarnya. Perintah ini dikeluarkan setelah terjadi lonjakan tambahan kasus virus Corona (COVID-19) di Korsel.

Seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), sekolah-sekolah di wilayah Seoul akan kembali pada kelas-kelas online setidaknya hingga akhir bulan ini. Otoritas Korsel meningkatkan langkah social distancing beberapa waktu terakhir, namun gagal mengatasi lonjakan kasus.

Perintah penutupan sekolah merupakan langkah menuju penerapan aturan social distancing tahap 3 -- langkah yang pada dasarnya akan mengunci perekonomian terbesar keempat di Asia ini. Di bawah aturan tahap 3, hanya pekerja esensial yang boleh masuk kantor dan pertemuan akan dibatasi kurang dari 10 orang.

Perdana Menteri (PM) Chung Sye-Kyun menyatakan langkah semacam itu membutuhkan peninjauan secara hati-hati, karena pemerintah berada di bawah tekanan untuk melakukan lebih banyak hal dalam mengatasi lonjakan kasus Corona.

"Pemerintah tidak akan segan mengambil keputusan untuk menaikkan ke tahap 3 jika dianggap perlu, karena mempertimbangkan pendapat kementerian terkait, pemerintah daerah dan para pakar," tegas PM Chung dalam rapat dengan jajaran otoritas kesehatan Korsel.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) pada Senin (14/12) waktu setempat, melaporkan 718 kasus baru dalam 24 jam tersebut. Angka itu menurun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1.030 kasus dalam sehari.

Sejauh ini, total 43.484 kasus Corona terkonfirmasi di wilayah Korsel, dengan 587 kematian.
Pemerintah Korsel meluncurkan upaya pelacakan kontak secara besar-besaran yang melibatkan ratusan personel militer, polisi dan pejabat dalam melacak para pembawa virus Corona. Gelombang terbaru di Korsel, menurut otoritas kesehatan, banyak berpusat di acara pertemuan dengan teman dan keluarga.

Direktur KCDC, Jeong Eun-Kyeong, menuturkan dalam pengarahan terbaru bahwa menilai dari angka reproduksi virus -- jumlah orang terinfeksi dari setiap kasus positif, maka jumlah tambahan kasus harian bisa meningkat hingga 1.200 kasus per hari di Korsel.


Sumber :detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini