Tuntaskan Sensus Penduduk, BPS Data Tunawisma Medan di Malam Hari

Media Apakabar.com
Rabu, 16 September 2020 - 20:48
kali dibaca
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi yang didampingi Kepala BPS Kota Medan, Enny Nuryani Nasution saat melakukan pendataan tunawisma di Lapangan Merdeka Medan

Mediaapakabar.com-Untuk menuntaskan Sensus Penduduk 2020 (SP 2020), Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) melakukan sensus pada tunawisma di malam hari. Ada 16 titik lokasi di Kota Medan yang diseser oleh tim BPS, Selasa malam (15/9/2020).

Saat ini di Medan sendiri, BPS Sumut dan BPS Medan menurunkan 8 tim untuk mendata keberadaan tunawisma yang bisa dijumpai di lapangan. Seperti di Lapangan Merdeka Medan, Terminal Amplas Medan, Belawan,  Padang Bulan, Terminal Pinang Baris, daerah Thamrin Medan, daerah Stadion Teladan, Jalan Sutrisno Medan, Jalan Kesawan Medan. Serta taman-taman yang ada di Kota Medan.

"Malam ini selain kita BPS Sumut, juga seluruh BPS di Indonesia juga melakukan hal yang sama dan ini bertepatan juga dengan Hari Sensus (Census Date). Kami melakukan pendataan ini mulai dari pukul 21.00 sampai pukul 06.00 wib atau Rabu (16/9/2020)  untuk mendata Tunawisma ini," terang Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi yang didampingi Kepala BPS Kota Medan, Enny Nuryani Nasution pada wartawan saat melakukan pendataan tunawisma di Lapangan Merdeka Medan.

Adapun tunawisma yang didata ini, menurut Suhaimi adalah gelandangan, yang tidak gak ada rumahnya dan gelandangan yang tidak pulang berbulan-bulan sehingga tidak terdata dan juga termasuk juga Anak Buah Kapal (ABK) yang ada di Belawan.

"Jadi, kalau pun mereka memiliki KTP kita data. Bila nantinya sudah terdata sensus maka akan kita coret datanya. L Termasuk ABK juga. Lokasi yang kita datangi ini sebelumnya sudah kita lakukan survei yakni kita pantau. Nah, malam ini gak ada target siapa yang dapat ya kita data. Kita juga koordinasi dengan dinas sosial," ujarnya.

Adapun gunanya pendataan tunawisma ini, Suhaimi menjelaskan bahwa jumlah penduduk termasuk kelompok karakteristik termasuk jumlah tunawisma. Sehingga di dinas sosial atau kementerian sosial akan lebih mudah mendapatkan data. Kalau ada data yang sama dari pihak dinas sosial maka tinggal di sinkronkan saja.

"Alhamdulillah selama melakukan sensus warga juga menyambut baik. Ini juga karena bantuan teman-teman media yang telah menginformasikan banyak kepada masyarakat sehingga mereka sudah tahu info sensus penduduk ini. Memang pasti masih ada yang menolak. Maka saya sampaikan  bahwa tugas kami BPS ini hanya mendata dan kami yakinkan pada masyarakat bahwa ini tidak ada hubungannya dengan siapa-siapa dan  murni pendataan saja," pungkasnya. (abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini