PMI Kota Medan: Stok Kantong Darah Turun Drastis, Tak Cukup Hingga Libur Idul Fitri 1441 H

Media Apakabar.com
Selasa, 19 Mei 2020 - 12:42
kali dibaca
Kasi Pelayanan Teknik Laboratorium dan BDRS UDD PMI Kota Medan dr Ira Fitriyanti Putri Lubis
Mediaapakabar.com-Keberadaan stok kantong darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Medan dipastikan tidak cukup hingga libur Idul Fitri 1441 H. Stok darah siap pakai di UDD PMI Medan tanggal 19/5/2020 yaitu tok WB (whole blood/darah lengkap) A: 31, B: 75, AB: 20, O: 52 kantong. Total: 178 kantong.

Sedangkan stok Prc (packed red cell/sel darah merah), A: 5, B: 9, AB: 4, O: 2 kantong. Total: 20 kantong. Trombosit golongan darah A: 2, B: 2, O: 3, AB: 1 kantong. Total darah siap pakai: 206 kantong.

"Dari total itu semua pastinya tidak cukup, belum sampai Idul Fitri saja tak cukup," kata Kasi Pelayanan Teknik Laboratorium dan BDRS UDD PMI Kota Medan dr Ira Fitriyanti Putri Lubis kepada wartawan di Medan, Selasa (19/5/2020) siang.

Ira Lubis menambahkan, ada RS yang nakal karena di PMI tidak ada stok, RS menyarankan keluarga untuk langsung donor di RS tersebut. Sedangkan itu ilegal melanggar aturan Permenkes Nomor 83 Tahun 2014, Bab 2 Bagian 1 Pasal 2 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa proses pengambilan darah/penyadapan darah hanya boleh dilakukan oleh pemerintah, RS pemerintah dan PMI.

"Dan juga melanggar MOU yang sudah dibuat. Begitulah kondisinya, jadi dilema," beber dr Ira Lubis sembari enggan menyebutkan nama RS yang menyarankan keluarga untuk langsung donor di RS tersebut.

Mencari solusi ini semua, pihaknya memberlakukan sistem donor keluarga dan donor pengganti untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien. "Karena, pasiennya keluarga mereka. Nah, jdi memang saat ini harus tolong menolong antara PMI, RS, keluarga pasien dan masyarakat," jelas Ira.

Saat ini PMI memang kesulitan memenuhi kebutuhan darah pasien yang ada di RS karena pendonor menurun drastis. Ditambah adanya pandemi Covid-19, berdampak dengan kegiatan donor di luar yang sudah terjadwal dengan baik jadi batal semua. Itu dikarenakan tidak ada yang bersedia melakukan kegiatan donor darah di masa pandemi ini dengan berbagai alasan.

"Memang ada beberapa tempat ibadah, komunitas, TNI-Polri sudah membantu melakukan kegiatan donor. Tapi tetap tidak mencukupi kebutuhan pasien saat ini, karena pasien Covid-19 sendiri juga ada yang butuh transfusi darah," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Ira PMI sangat berharap sekali masyarakat Kota Medan mau jadi pendonor, walaupun sedang dalam masa wabah ini."Darah ini tidak bisa diproduksi di pabrik seperti obat. Darah hanya bisa diproduksi di dalam tubuh manusia.

Untuk itu kami memohon bantuan masyarakat untuk jadi pendonor bagi pasien yang membutuhkan di seluruh RS yang ada di Kota Medan khususnya di Sumut pada umumnya," ungkapnya.

PMI mengajak masyarakat sama-sama melawan Covid-19 dan saling membantu untuk memenuhi stok darah yang juga menjadi kebutuhan pasien dengan penyakit lainnya seperti thallasemia, kanker, jantung, ibu melahirkan, pasien kecelakaan, DBD, pasien gangguan fungsi ginjal,dll jgn sampai kita lupakan jga bahkan saat ini pasien Covid-19 itu sendiri jga butuh transfusi darah.

"Teruslah menjadi pahlawan donor dengan rutin mendonorkan darah ke UDD PMI Kota Medan. In shaa Allah protokol kesehatan dalam proses pengambilan darah donor dilakukan sesuai dengan SOP yang aman dan nyaman," jelasnya. (abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini