Presiden Jokowi Soroti Perbedaan Data Corona Nasional dan Daerah

armen
Senin, 13 April 2020 - 12:30
kali dibaca




Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram).
Mediaapakabar.com-Masyarakat kerap dibuat bingung dengan perbedaan data pasien corona yang disajikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah (pemda). Presiden Joko Widodo menyoroti hal tersebut saat membuka rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju lewat telekonferensi, Senin (13/4/2020).

Jokowi meminta semua data dari kementerian maupun pemda bisa terintegrasi secara baik di Gugus Tugas sehingga data yang disajikan mudah dipahami masyarakat dan seragam.
"Saya minta semua data dan informasi terkait pasien corona bisa jelas dan terdata secara baik," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini meminta data-data yang disajikan meliputi perkembangan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), pasien positif, pasien sembuh, dan pasien meninggal dunia. Dia mendorong agar data tersebut diperbarui setiap hari.
Dan ke depan harus lebih terpadu," kata Jokowi.

Jokowi juga berharap setiap hari dilakukan tes PCR minimal terhadap 10.000 spesimen agar penelusuran pasien positif corona semakin cepat. Menurutnya hal itu didukung pengadaan 18 alat tes PCR oleh Kementerian BUMN dan jumlah laboratorium yang mencapai 29 lokasi di seluruh Indonesia.


Sumber :inews.id
Share:
Komentar

Berita Terkini