Mediaapakabar.com-Pasar keuangan kembali diselimuti oleh oleh banyak sentimen negatif yang berpeluang menggiring pasar keuangan terpuruk lebih dalam. Kondisi pasar keuangan pada hari ini benar-benar dalam tekanan serius seiring dengan keterpurukan harga minyak mentah dunia jenis WTI yang diperdagangkan minus. Harga minyak dunia jenis WTI dijual dengan harga -$37,63 pada penutupan perdagangan senin.
"Kinerja harga minyak mentah dunia yang turun tersebut sangat berpeluang menghantam kinerja sejumlah indeks saham dunia. Dow Jones sudah terlebih dahulu terpukul dengan ditutup melemah akibat pelemahan harga minyak mentah tersebut. Pagi ini, IHSG dibuka melemah di level 4.559,63 dan sejauh ini masih terkoreksi dikisaran level 4.535,87," kata Ekonom Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, Selasa (21/4/2020).
Disisi lain, lanjutnya mata uang rupiah juga kembali melemah di kisarab 15.500 per US dolar pada perdagangan pagi ini. Kinerja mata uang rupiah juga tengah dibayangi oleh memburuknya sejumlah sentimen yang beredar di pasar, mulai dari kisruh masalah covid 19, hingga memburuknya kondisi pasar keuangan global, ditengah pandemic yang memberikan multiplier efek negatif yang luas terhadap perekonomian nasional.
Sejauh ini, harga minyak mentah dunia sudah mulai pulih dikisaran level $ 1.4 per barel. Demikian halnya dengan sejumlah indeks bursa futures di AS yang mulai masuk teritori positif. Diharapkan pemulihan ini mampu menjadi sentimen pemulihan yang bisa mengurangi tekanan pasar keuangan domestik, imbuh Gunawan.(abi)
.jpeg)
