Kapolsek Tanah Pinem AKP B.Silalahi,saat di konfirmasi wartawan Selasa(3/3/2020), membenarkan penemuan jasad korban hanyut tersebut.
Dikatakan Kapolsek, Sudah 4 hari Pihaknya bersama Tim SAR melakukan pencarian dengan menyusuri aliran Sungai. Namun tidak membuahkan Hasil. Namun Pada Hari ini Selasa pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa seorang pemancing menemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki laki.
Mendengar kabar tersebut,Pihak Polsek lantas menghubungi Tim SAR dan langsung bergerak menuju lokasi .Sesampainya di lokasi Pihak Polsek dan Tim SAR mengevakuasi Mayat korban dengan kantong mayat . Kondisinya sudah melepuh dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.
"Mayat korban sudah kita temukan.Jarak lokasi temuan dari lokasi hanyut berkisar 25 kilo meter.Padahal Kita dan Tim SAR sudah menyusuri aliran sungai sampai sejauh 5 km.Ternyata Korban sudah hanyut sejauh 25 km dan ditemukan Pemancing," ucap Kapolsek.
"Jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga,untuk di kebumikan,"tambah Silalahi.
Korban Putra Marbun(11),sebelumnya di kabarkan hanyut bersama temanya Rina Br Sihombing (5).Selasa (28/2/2020) lalu saat berjiarah bersama orang tuanya ke makam Kakek mereka di tepi aliran Sungai Lae renun.Namun Korban Rina Br Hombing dapat di temukan warga sudah tidak bernyawa pada hari itu juga.(wis)
