Bupati Nikson Nababan Sidak RS Umum Tarutung |
Dari hasil sidak, Bupati yang didampingi Direktur Janri Nababan dan beberapa pimpinan OPD menegaskan bahwa pelayanan obat harus dipercepat dengan menambah tenaga yang melayani, ruang tunggu pasien bagi rawat inap harus disediakan. Rumah sakit ini sudah ramai, kurang lebih 300 pasien BPJS rawat jalan setiap hari. Jadi tolong layani dengan sepenuh hati. Pasien harus nyaman berobat kesini," ujar Bupati saat sidak tersebut.
"Saya sangat konsisten membangun rumah sakit ini. Dokter spesialis sudah dilengkapi dan dalam waktu dekat spesialis penyakit jantung juga akan ditambahkan menjadi 3 (tiga) orang.
Jangan berleha-leha menghadapi pasien, harus gerak cepat, layani dengan sepenuh hati. Para perawat harus melayani dengan tulus dan sigap," ujar Bupati menambahkan.
Pada kesempatan itu, Bupati juga meninjua semua ruangan, pasien disapa dan ditanya apa sakit dan kendalanya.
"Masih banyak yang akan kita benahi sampai rumah sakit ini bertaraf internasional. Ruangan poliklinik harus ditambah, jalan aspal rumah sakit ini akan kita perlebar termasuk gudang obat dan banyak lagi, tapi semua masih terbentur status kepemilikan rumah sakit ini.
Mari kita dukung dan doakan yang terbaik untuk rumah sakit ini, jangan sampai dana dari Pusat untuk membangun rumah sakit ini kembali lagi dengan sia-sia," ujar Bupati.
Ketika pers mempertanyakan status kepemilikan lahan Rumah Sakit Tarutung saat Sidak tersebut, Bupati menyampaikan bahwa rumah sakit ini untuk kepentingan masyarakat. Mari kita legowo, jadilah berkat agar tidak terhalang untuk renovasi total sehingga bisa bertaraf internasional.
Yang menjadi pasien di sini juga masyarakat, termasuk jemaat HKBP. Ini bukan kepentingan pribadi atau pemerintah tetapi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi biarlah hukum yang memutuskan bagaimana," ujar Bupati mengakhiri di sela-sela kunjungan tersebut.(ganda)