Heboh Pembunuhan Hakim Jamaludin, Apakah Istrinya Psikopat? (Liputan6)) |
Hakim Jamaludin Dibunuh
Istrinya yang Diduga Psikopat
Pembunuhan
hakim Jamaludin akhirnya terungkap. Ia dibunuh oleh istrinya sendiri. Benarkah
istrinya punya ciri-ciri sebagai psikopat?
Kematian Hakim Jamaludin sempat menghebohkan publik karena cara
meninggalnya cukup tragis. Ia ditemukan tewas di mobil miliknya di area kebun
sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut,
Jumat (29/11).
Pihak
kepolisian sempat kesulitan mengungkap motif pembunuhan dan pembunuhnya. Sempat
diduga ada yang ‘tidak senang’ dengan Jamaludin yang bertugas sebagai hakim
dengan banyak masalah hukum yang ditanganinya.
Belakangan,
diungkap bahwa otak pembunuhan dilakukan oleh istrinya sendiri, Zuraida Hanum.
Ia terbukti menugaskan dua orang sebagai pembunuh bayaran. Sontak publik
terkejut setelah polisi menetapkan sang istri sebagai tersangka. Pasalnya,
Zuraida terlihat sangat histeris sewaktu jenazah ditemukan.
Akhirnya
publik tahu bahwa aksi pura-pura sedihnya hanya dilatari oleh kepentingan
mengacaukan alibi. Aktingnya sangat meyakinkan sampai polisi sempat tak
terpikirkan bahwa pembunuh hakim Jamaludin ternyata orang terdekat.
Benarkah Zuraida Punya Ciri-ciri psikopat?
Apa yang dilakukan Zuraida adalah manipulasi
kenyataan, yang mana termasuk dalam ciri-ciri psikopat. Dilansir dari
situs Psychology Today, seorang psikopat biasanya memiliki ciri–ciri berikut ini:
·
Tidak peduli, tidak
berempati dan berhati dingin.
·
Memiliki emosi yang
dangkal, tidak memiliki rasa malu atau perasaan bersalah.
·
Tidak bertanggung
jawab atas perbuatan yang dilakukan, serta cenderung menyalahkan orang lain
atas perbuatan yang telah dilakukan.
·
Sering berkata bohong
atau manipulasi.
·
Sangat percaya diri
dan senang menjadi pusat perhatian.
·
Bersikap egois dan
egosentris.
·
Tidak mampu
merencanakan masa depan.
·
Bersikap atau
bertindak kasar.
Dari semuanya itu, manipulasi paling sering
dilakukan oleh seorang psikopat. Melihat tanda-tanda itu, apakah Zuraida bisa
disebut sebagai psikopat?
Menurut Ikhsan Bela Persada, M.Psi., Psikolog dari KlikDokter,
melihat apa yang dilakukan istri hakim Jamaludin memang ada kecenderungan ke
arah sana, yaitu kepribadian psikopat. Hanya saja, semua butuh pemeriksaan
lanjutan.
"Bisa
jadi (psikopat), itu kalau dilihat dari manipulasi yang dilakukannya seperti
pura-pura menangis, bersedih, tapi ternyata dia otak pembunuhannya. Nah, itu
berarti ada hal yang ditutup-tutupi agar tidak ketahuan aslinya seperti apa.
Itu kan salah satu ciri dari psikopat yakni manipulasi emosinya sendiri,"
ujar Ikhsan.
"Kalau
untuk memastikan apakah ia psikopat atau tidak, harus ada pemeriksaan mental
lanjutan. Cuma kalau dari kriterianya dan untuk suatu tujuan tertentu ia berani
menyewa pembunuh, itu berarti dia punya ciri impulsif," lanjutnya.
Ikhsan
menjelaskan bahwa salah satu ciri psikopat adalah impulsif, yang artinya tidak
berpikir panjang dari dampak yang ia lakukan. Rela menghabisi nyawa orang lain
adalah satu yang bisa dilakukan oleh para psikopat.
Masih
menurut Ikhsan, sebenarnya manusia dalam dirinya punya sifat agresi.
Berdasarkan pengertian secara psikologi, agresi diartikan sebagai perasaan
marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan ketika gagal mencapai kepuasan atau
tujuan tertentu.
"Perlu
diketahui juga, setiap orang punya kecenderungan bersifat agresi. Tapi yang
membedakannya adalah cara mengontrolnya, apakah ditahan dalam diri atau
menunjukkan kepada orang lain," jelas Ikhsan.
Hanya
saja, tidak semua orang berarti memiliki sifat psikopat dalam dirinya. Satu hal
yang perlu diketahui, setiap orang punya gangguan tapi tak mesti psikopat, bisa
saja skizofrenia.
"Sebenarnya
setiap manusia punya gangguan, tapi tidak selalu psikopat. Artinya orang punya
kecenderungan gangguan masing-masing yang berbeda. Kalau orang punya sifat
agresi ia ada potensi atau kemungkinan psikopat," pungkasnya.
Sikap
manipulasi istri Hakim Jamaludin membuka mata banyak orang bahwa orang sangat
bisa menyembuhkan sifat aslinya. Tapi, apakah Zuraida sudah pasti psikopat?
Perlu ada tes untuk memastikan diagnosis tersebut. Untuk mengetahui gejala
gangguan mental atau yang orang lain alami, Anda bisa konsultasi langsung
dengan psikolog lewat Live Chat di
aplikasi KlikDokter.
Sumber : Klikdokter.com