Peternakan Taput Lakukan Pencegahan dan Pengobatan Ternak Babi Dari Virus Cholera

Media Apakabar.com
Rabu, 16 Oktober 2019 - 15:25
kali dibaca
Peternakan Taput Lakukan Pencegahan dan Pengobatan Ternak Babi Dari Virus Cholera
Dinas Pertanian Taput saat melakukan pencegahan dan pengobatan melalui pemberian obat dan vitamin serta  vaksinasi  kepada ternak babi setelah banyak mati mendadak terserang Virus Hog Cholera.(Dok)
Mediaapakabar.com-Warga Taput sempat dikejutkan dengan penyakit yang menyerang ternak babi hingga puluhan ekor mati mendadak. Peristiwa itu dialami warga Kecamatan Siatas Barita Taput.

Setelah mengetahui hal tersebut, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Taput segera ke lokasi untuk melihat secara langsung ternak babi yang mati mendadak.

" Itu benar, kurang lebih 50 ekor ternak babi di Kecamatan Siatas Barita dan kecamatan lainnya mati mendadak.

Setelah diperiksa, diduga penyebabnya virus cholera l,"ujar Kadis Pertanian melalui Kabid Peternakan Taput drh. Ronny Hutasoit kepada mediaapakabar.com saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Rabu (16/10).

Samplenya sudah kita antar ke Medan untuk memastikan penyebab kematian ternak babi itu, apakah virus cholera atau virus lainnya.  Kita sekarang sedang menunggu hasil laboratorium dari Medan.

Umumnya virus cholera  menyerang induk yang hamil dan anak babi yang belum sapih.
Saat ini, kita  sudah melakukan upaya -upaya pencegahan dengan mengobati ternak babi yang masih sakit dan memberi vitamin.

Sedangkan ternak babi yang masih sehat,  kita vaksin hoq cholera serta pemberian vitamin.
Disisi lain lanjut Ronny, kita juga sosialisasikan edukasi cara pemeliharaan ternak babi yang baik kepada masyarakat. Dan sanitasi kandang babi harus bersih melalui pemberian desinvektan.

Pada umumnya, penyakit atau virus itu datang karena kandang babi kotor.
" Banyak kuman kalau kandang babi gak bersih," jelas Ronny Untuk itu, warga kita sarankan untuk menyiram  kandang babi dari luar maupun dari dalam dengan  air sabun ataupun rinso. Juga menyiram kotoran limbah kotoran ternak.

" Semua kecamatan sudah dilakukan upaya penanggulangan dan pencegahan untuk ternak babi yang masih  sehat dan sedang sakit melalui petugas teknis bidang peternakan serta dibantu petugas  peternakan kecamatan," ungkapnya.

Saran kita, kalau ada babi mati mendadak, dianjurkan untuk dikubur. Jangan dibuang ke sungai atau kesembarang tempat.

(Win)

Share:
Komentar

Berita Terkini