 |
| Jubir BPN Andre Rosiade dan Waki Ketua BPN Mrdani Ali Sera. Foto: Pojoksatu |
Hal itu berdasarkan real count internal yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Didapati, angka kemenangan itu berada di angka 62 persen. Sayangnya, data tersebut sampai kini masih belum juga dipublikasikan, dengan alasan masih rahasia.
Termasuk lokasi dimana real count tersebut dilakukan.
Saking rahasianya lokasi penghitungan tersebut, sampai-sampai Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera pun benar-benar tak tahu dimana lokasi dimaksud.
“Saya tidak tahu, betul-betul tidak tahu,” kata Mardani dikutip dari detik.com, Kamis (25/4/2019).
Saat didesak, Mardani pun mengaku benar-benar tidak mengetahui lokasi penghitungan suara yang dilakukan BPN Prabowo-Sandi.
“Ya itu, saya sendiri tidak tahu. Kalau ditanya di mana, saya tidak tahu,” beber Ketua DPP PKS itu.
Di sisi lain, anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon menyebut bahwa lokasi penghitungan suara mereka tidak di satu lokasi.
Melainkan berpindah-pindah dengan alasan keamanan. Salah satu yang disebut Fadli Zon adalah kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara.
“Ada beberapa tempat. Di Kertanegara ada, di DPP (DPP Partai Gerindra) ada pengumpulan-pengumpulan C1 dan bukti-bukti,” ujar Fadli, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).
Berbeda lagi, dengan apa yang disampaikan Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade yang menyebut pihaknya masih terus melakukan real count.
Kendati demikian, anak buah Prabowo Subianto itu enggan membocorkan lokasi tersebut.
“Real count terus dilakukan oleh DPP Partai Gerindra dan BPN. Mengenai lokasi, tentu kami tempatkan di lokasi yang aman dan tidak gampang diakses pihak yang tidak berkepentingan,” kata Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (23/4/2019).
Sebaliknya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf bahkan sudah membuka lebar lokasi penghitungan suara yang salah satunya di lakukan di kantor DPP PDIP. (AS)
.jfif)
