DPRD Minta Polisi Beri Tindakan Tegas Terukur Terhadap Para Pelaku Kejahatan di Medan

REDAKSI
Minggu, 02 Juli 2023 - 10:59
kali dibaca
Ket Foto: Tangkapan Layar Ban Mobil Hilang di Kawasan Pajak Petisah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. 

Mediaapakabar.com
Maraknya kasus begal, konvoi geng motor dan teranyar mulai banyak maling ban mobil di lokasi parkiran umum membuat keamanan di Kota Medan dipertanyakan.

Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus pun menyoroti maraknya kasus kejahatan tersebut membuat Kota Medan menjadi tidak aman dalam beberapa pekan belakangan ini. 


Jika imbauan secara persuasif sudah diberikan, tetapi pelaku kejahatan dan konvoi geng motor makin merajalela, maka Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan ini menilai, sudah pantas apabila petugas keamanan memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku kejahatan.


Apalagi, katakan Robi, saat ini sedang memasuki libur panjang anak-anak sekolah. Sehingga, besar kemungkinan tingkat kriminalitas di Kota Medan pun semakin meningkat. 


"Kalau sudah diberikan arahan dan melakukan pengamanan secara persuasif, tapi masih juga banyak pelaku kejahatan yang nekad. Pihak kepolisian harus ambil sikap tindakan tegas dan terukur," ucap Robi, Sabtu (1/7/2023). 


Terlebih kata Robi, akhir-akhir ini tingkat keamanan dan kenyamanan di Kota Medan di malam hari sudah sangat tidak kondusif.


"Mereka anak-anak geng motor itu sudah berani melakukan aksinya di inti Kota Medan bahkan lewat di depan Rumah Dinas Gubernur. Artinya mereka (geng motor) mengejek dan melecehkan pihak kepolisian dalam  keamanan di Kota Medan. Mereka-mereka itu harus diberi tindakan secara tegas dan terukur," tegas Robi.


Robi mengatakan, langkah tegas dari kepolisian sudah layak diberlakukan, sebab dalam dua pekan terakhir sudah ada beberapa nyawa yang hilang akibat menjadi korban begal. 


"Sudah berapa korban dalam dua minggu ini nyawanya melayang. Nasib keluarga yang ditinggal bagaimana. Kita kan tidak tahu, apakah korban yang meninggal itu tulang punggung keluarganya. Makanya para pelaku kejahatan harus dibasmi. Manusia yang meresahkan Kota Medan tidak perlu diperbanyak," jelasnya. 


Menurut Robi, selama ini pihak kepolisian di Kota Medan bergerak melakukan patroli keamanan ketika sudah disorot oleh masyarakat dan Wali Kota Medan saja.


"Saya lihat petugas keamanan ini melakukan patroli keamanan angin-anginan. Ibaratnya tunggu ada kebakaran baru ada pemadamnya. Lebih bagus kan mencegah terlebih dahulu," ucapnya. 


Diterangkan Robi, jika masyarakat Kota Medan sudah tidak percaya dengan kepolisian, tentunya hal itu akan sangat berbahaya. 


"Kalau mereka tidak percaya lagi, pasti warga akan main hakim sendiri. Ada begal, mereka langsung yang menghajarnya. Itu lebih berbahaya. Dan itu akan terjadi, jika pihak kepolisian di Kota Medan tidak melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku kejahatan," ungkapnya. 


Begitupun dengan pengamanan di kelurahan, kecamatan dan lingkungan di Kota Medan, Robi berharap secara bersama-sama harus turut membantu pihak kepolisian. 


"Untuk mengurangi tingkat kejahatan, tentu harus dilakukan secara kolaborasi dan bertahap. Tidak bisa hanya petugas kepolisian saja," jelasnya.


Wali Kota Medan juga sudah mengeluarkan arahan kepada pihak kecamatan, Kepling dan lurah agar pos siskamling diaktifkan kembali


"Arahan dari Wali Kota Medan, pak Bobby beberapa minggu ini kan sudah jelas. Beliau menginstruksikan aktifkan posko keamanan di setiap kecamatan dan kelurahan. Nah ini harus benar-benar aktif," ucapnya. 


Disinggung, banyak posko keamanan di tingkat kecamatan dan kelurahan yang tidak aktif, Robi mengatakan akan segera melakukan pengecekan.


"Ini akan kami cek. Tapi saya rasa pihak kecamatan dan kelurahan tidak mungkin tidak mengerjakan instruksi dari pimpinan," jelasnya. 


Sementara itu, Robi juga mengimbau kepada warga di Kota Medan, agar tidak keluar di malam hari apabila tidak memiliki kepentingan.


"Karena keadaan kurang kondusif, kita minta masyarakat untuk tidak keluar di malam hari. Begitupun dengan orang tua, agar lebih memperhatikan kegiatan anak-anak di rumahnya. Kalau keluar ditanya detail dan pastikan tidak membawa senjata tajam," ucapnya. 


 Baca juga: Maling Ban Mobil Merajalela di Medan, Pemilik Kaget Mau Kerja Bannya Hilang


 Baca juga: Polda Sumut Tak Tolerir, Tindak Tegas Begal dan Geng Motor, 149 Pelaku Ditahan Sebagian Ditembak


Menurut Robi, tingginya tingkat kejahatan belakang ini, bisa juga disebabkan angka pengguna narkoba yang banyak di Kota Medan.


"Maka dari itu pemberantasan narkoba juga harus dilakukan oleh pihak kepolisian. Tapi ini kan sudah berganti Kapolda Sumut. Harapannya antara Polda dan Polrestabes Medan bisa lebih meningkatkan kinerjanya," ucapnya.


Untuk diketahui beberapa minggu terakhir ini, viral di sosial media banyaknya ban kendaraan roda dua yang hilang di tempat parkir.


Belum lagi, maraknya aksi begal hingga ada yang membuat korbannya meninggal dunia. Tak hanya itu konvoi geng motor di kawasan inti Kota Medan sangat meresahkan masyarakat. (TRB/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini