Mediaapakabar.com - Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur sering dianggap sama karena keduanya berhubungan dengan bangunan dan infrastruktur. Akan tetapi, ternyata keduanya memiliki perbedaan, lho.
Penasaran apa saja hal yang membedakan keduanya? Yuk, intip lima perbedaan jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur di bawah ini!
1. Gambaran umum
Jurusan Teknik Sipil merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, konstruksi, dan pemeliharaan sistem yang berkaitan dengan aspek infrastruktur publik. Seseorang yang bekerja pada bidang ini biasanya disebut Insinyur Sipil.
Sedangkan, jurusan Arsitektur juga merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bangunan, tetapi ruang lingkupnya lebih sempit. Jurusan ini cenderung bergerak aktif pada desain perumahan dan industri. Selain fokus pada keamanan dan keselamatan, arsitektur yang bekerja di bidang ini juga fokus pada estetika bangunan.
2. Mata kuliah yang dipelajari
Mata kuliah dari Teknik Sipil terdiri dari pengantar teknik, kalkulus, mekanika tanah, pembangunan berkelanjutan, perhitungan rekayasa, dan masih banyak lainnya. Materi mata kuliah tersebut tidak hanya belajar teori, tetapi mahasiswa juga akan membuat proyek dan praktik langsung ke lapangan.
Sedangkan, Arsitektur yang juga fokus pada estetika bangunan terdiri dari mata kuliah estetika bentuk, gambar teknik, matematika arsitektur, arsitektur dan lingkungan, kalkulus, perancangan arsitektur, dan lainnya. Biasanya, mahasiswa dari jurusan ini akan diminta untuk observasi desain bangunan langsung ke lapangan.
3. Keterampilan yang dimiliki
Siapa bilang jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur hanya membutuhkan keterampilan menggambar? Keterampilan yang dimiliki mahasiswa Teknik Sipil dan Arsitektur lebih luas dari itu, lho!
Untuk kuliah di jurusan Teknik Sipil, mahasiswa harus memiliki keterampilan analisis, manajemen proyek, kuat dalam perhitungan, dan keterampilan lainnya yang berhubungan dengan mata kuliah. Sementara, untuk kuliah di jurusan Arsitektur dibutuhkan keterampilan kreatif, matematis, jago desain, dan keterampilan lainnya.
4. Prospek kerja
Dengan gelar Teknik Sipil, biasanya mahasiswanya akan melanjutkan pekerjaan menjadi konsultan konstruksi, surveyor, kontraktor, developer, dan posisi lainnya yang berkaitan. Gaji yang ditawarkan untuk lulusan baru Teknik Sipil biasanya berkisar Rp5 juta.
Sedangkan, prospek lulusan Arsitektur adalah arsitek, kontraktor, drafter, penilai real estate, akademisi, dan masih banyak lainnya. Gaji yang biasa didapatkan untuk lulusan baru jurusan ini berkisar di angka Rp4 juta.
Namun, perihal tawaran gaji biasanya juga disesuaikan dengan ketentuan perusahaan dan jabatan yang diemban. Bila berhasil masuk sebagai Management Trainee, bisa jadi gaji yang kamu terima akan lebih dari itu.
5. Produk yang dihasilkan
Mahasiswa lulusan Teknik Sipil dan Arsitektur biasanya saling berkaitan di dunia kerja. Seorang arsitektur akan mengembangkan desain untuk konstruksi dan seorang insinyur akan menerapkan desain arsitek dan mengawasi proses konstruksi.
Meski begitu, seorang insyinyur sipil dan arsitek juga memiliki hasil produk yang berbeda. Insinsyur sipil akan menghasilkan bangunan publik, seperti jembatan, jalanan, stasiun, jalur kereta, dan lainnya. Di lain sisi, arsitek menghasilkan bangunan perumahan, interior ruang, desain taman, dan lainnya.
Nah, itulah lima perbedaan jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur. Mulai sekarang, jangan sampai keliru lagi, ya!
(IDN/MC)