Diduga Minum Racun, Mahasiswi Cantik Ini Ditemukan Tewas di Samping Makam Ayahnya

REDAKSI
Minggu, 05 Desember 2021 - 11:32
kali dibaca
Ket Foto : Novia Widyasari Rahayu (23) mahasiswi cantik warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tewas mengenaskan, Kamis (2/12/2021) kemarin. Korban diduga bunuh diri minum racun. Dia ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping makam ayah kandungnya yang baru meninggal sekitar 3 bulan lalu.

Mediaapakabar.com
Novia Widyasari Rahayu (23) mahasiswi cantik warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tewas mengenaskan, Kamis (2/12/2021) kemarin.

Korban diduga bunuh diri minum racun. Dia ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping makam ayah kandungnya yang baru meninggal sekitar 3 bulan lalu.


Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang itu ditemukan tewas saat berziarah ke makam orang tua laki-lakinya di pemakaman Dusun Sugihan Desa Japan, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 15.30 WIB.


Kapolsek Sooko AKP Sohibul Yakin menjelaskan, korban ditemukan tewas di samping makam orang tuanya. Ia sengaja datang ke makam ayah kandungnya untuk berziarah.


"Indikasi awal depresi bunuh diri di makam orang tuanya yang baru 100 harinya. Ini kan malam Jumat dia sengaja nyekar (ziarah) ke makam bapaknya," kata Sohib dikutip dari JPNN.com, Sabtu, 04 Desember 2021.


Saat evakuasi, petugas kepolisian menemukan botol air mineral yang berisi air kecokelatan tertindih tubuh korban.


"Ditemukan botol berisi minuman. Indikasinya seperti racun. Warna seperti kecokelatan masih kami selidiki," ujarnya.


Menurut Sohib, korban sering kali menyendiri setelah orang tua laki-lakinya meninggal dunia. Bahkan, sering kali korban datang ke makam sang ayah saat malam hari.


"Dari keterangan keluarga mungkin depresi, dia selama ini murung, mungkin teringat sama orang tuanya kadang kalau malam dia juga melihat makam orang tuanya," ungkapnya.


Tim identifikasi Polres Mojokerto mendatangi rumah korban untuk melakukan visum luar terhadap jasad korban. Petugas tidak menemukan luka apa pun pada jasad korban.


"Tidak ada luka, jika nanti diperlukan autopsi kami akan lakukan. Namun, jika orang tuanya menerima kami akan membuat surat pernyataan," ungkap Sohib.


Sementara menurut keterangan warga sekitar, korban sudah pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan menggantung diri di rumahnya. Namun, upayanya gagal lantaran diketahui oleh ibu korban.


"Pernah mencoba bunuh diri ketahuan ibunya," kata Minto 55 tahun warga sekitar.


Menurut Minto, dahulu almarhum ayah korban adalah mantan lurah Blooto Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. "Ibunya juga PNS, perawat di salah satu rumah sakit di Kota Mojokerto," tandasnya. (JPNN/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini