BI-FAST Meluncur Secara Virtual

REDAKSI
Selasa, 21 Desember 2021 - 20:53
kali dibaca
Ket Foto : Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) meluncur secara virtual, Selasa (21/12/2021), dengan tema ‘Transformasi Digital Sistem Pembayaran untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi Negeri’. BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran oleh Bank Indonesia.

Mediaapakabar.com
Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) meluncur secara virtual, Selasa (21/12/2021), dengan tema ‘Transformasi Digital Sistem Pembayaran untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi Negeri’. BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran oleh Bank Indonesia.

Kemudian sistem pembayaran ini dapat warga akses melalui aplikasi sediaan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.


Implementasi BI-FAST oleh bank kepada nasabahnya akan secara bertahap sesuai dengan rencana bank. Terutama dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing.


Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan BI-FAST sebagai salah satu implementasi dari visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Ini merupakan bentuk transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata serta mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.


Pengembangan BI-FAST adalah tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran nasional sebagai implementasi BSPI 2025. Yakni bersama QRIS, SNAP, dan reformasi regulasi sistem pembayaran. BI-FAST merupakan inisiatif nasional atau national driven untuk menciptakan infrastruktur SP ritel yang lebih efisien. 


Sehingga, nantinya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Yang memperkuat konsolidasi industri SP nasional dan membangun ekonomi-keuangan digital yang integrated, interoperable & interconnected, dan membentuk unicorn-unicorn nasional yang tangguh.


“Saya berharap peluncuran BI-FAST akan mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional. Mengintegrasikan ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital, fintech, e-commerce, dan konsumen. Mendorong inklusi ekonomi keuangan, serta mendorong pemulihan," katanya. 


Lebih lanjut, Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem, menyampaikan dukungan dan komitmen industri. Terkait inisiatif BI melalui BSPI dan implementasi BI-FAST. Yakni sebagai sarana reformasi lanskap digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi Negeri.


"BI-FAST akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan. Yang mengakselerasi pembayaran menggunakan berbagai instrumen dan kanal secara real time, aman, mudah, dan beroperasi 24 jam seminggu," ujarnya.


Dia menjelaskan, Implementasi BI-FAST bertujuan mewujudkan terciptanya layanan sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal). Yakni untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.


Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional.


Implementasi BI-FAST merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional. Yaitu melalui infrastruktur fast payment yang akan menjadi game changer untuk mengantisipasi perkembangan transaksi digital ke depan. Termasuk dalam memfasilitasi transaksi cross border.


“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan EKD nasional. Melalui adanya BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan value added layanan BI-FAST yang consumer centric. Sebagai pembuka jalan bagi inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi,” tambahnya. (IK)

Share:
Komentar

Berita Terkini