 |
| Ket Foto : Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo. |
Mediaapakabar.com - Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara memprediksi perekonomian Sumut di tahun 2022 mendatang akan meningkat diikuti dari berbagai indikator dan perkembangan terkini.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo mengatakan, akselerasi tersebut didukung oleh perbaikan permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi global yang menguat. Bahkan, optimisme pencapaian herd immunity pada Maret 2022 seiring akselerasi vaksinasi mendorong perbaikan ekonomi.
“Dari sisi investasi swasta, pada tahun 2022 diperkirakan akan semakin terakselerasi seiring iklim investasi yang kondusif tercermin dari kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan tenaga kerja yang kompetitif,” kata Soekowardojo, Kamis (25/11/2021).
Dia mengungkapkan, hal itu juga didukung oleh upaya implementasi Peraturan Daerah turunan Undang- Undang Cipta Kerja.
Tak hanya itu, dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global terutama negara mitra dagang akan mendorong permintaan komoditas ekspor utama seperti kelapa sawit, karet, dan kopi di tengah harga komoditas yang diperkirakan masih tinggi.
“Seiring dengan perbaikan di sisi permintaan, seluruh lapangan usaha utama diperkirakan mengalami akselerasi pada tahun 2022,” tuturnya.
Soeko meyakini pelonggaran pembatasan kegiatan di setiap kabupaten/kota yang disertai terkendalinya kasus pandemi Covid-19 diprediksi mampu menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
"Sejalan dengan pemulihan ekonomi, tekanan inflasi Sumut diprakirakan meningkat pada tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh permintaan masyarakat yang menguat seiring membaiknya pendapatan dan perekonomian. Oleh karena itu, koordinasi pengendalian inflasi perlu tetap diperkuat untuk memastikan pencapaian target inflasi di 2022," jelasnya. (IK)
.jpeg)
.jpeg)
