Pedagang Pasar Susah Dapat Kredit Bank: Pinjam Rentenir, Bunganya Ngeri

REDAKSI
Selasa, 14 September 2021 - 22:52
kali dibaca
Ket Foto : Ilustrasi Uang Rupiah. (detikcom)

Mediaapakabar.com
Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) mengeluhkan sulitnya akses pembiayaan ke bank. Menurut asosiasi, perbankan terlalu kaku atau rigid dalam persyaratan kredit. 

Sehingga, Ketua Asparindo Joko Setiyanto menyebut, hanya sedikit pedagang pasar yang bisa mengakses kredit ke bank.


"Jadi untuk pembiayaan pedagang itu kalau boleh walaupun di luar ini ya, itu perbankan terlalu rigid. Perbankan terlalu rigid untuk syarat-syarat di pedagang-pedagang. Sehingga kalau untuk kredit dari 1.000 pedagang, bisa 100 saja sudah hebat," katanya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi VI, seperti dilansir dari detikcom, Selasa (14/9/2021).


Dia mengatakan, selama ini pedagang meminjam uang ke rentenir dengan bunga tinggi. Meski demikian, para pedagang itu tidak pernah menunggak.


"Karena bapak ibu semua anggota dewan terhormat, mungkin dengar ya, pinjaman-pinjaman di pasar yang tanpa agunan, orang bilang rentiner ya, itu bunganya mengerikan sekali, sampai hariannya aja, sampai ada 5% per hari. Dan mereka tidak ada yang menunggak," tambahnya.


"Tapi kalau ditanya, nggak ada yang tanya NPWP, jurnalnya, pembukuannya gimana, cuma dikasih aja," tambahnya,


Rapat ini menghasilkan satu kesimpulan. Berikut kesimpulan rapat sebagaimana dibacakan Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih selaku pimpinan rapat.


"Komisi VII DPR RI telah menerima penjelasan dari Asparindo (Asoasi Pengelola Pasar Indonesia) terkait biaya sewa kios untuk pedagang dagang dan digitalisasi pasar di Indonesia dan akan menyampaikan penjelasan tersebut kepada mitra terkait melalui Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan, Menteri BUMN, Menteri Investasi dan Menteri Koperasi dan UMKM, Republik Indonesia," bunyi hasil kesimpulan. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini