Drs.Syaiful Syafri |
Untuk Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara (UMSU) yang terakreditasi A ini pada Tahun Ajaran 2020 memberi
kesempatan kepada putra/i dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH)
untuk kuliah di UMSU dengan biaya dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pendidikan.
KIP kuliah adalah bantuan biaya
pendidikan bagi putra/i lulusan SMA sederajat tahun 2020 atau sebelumnya yang
memiliki nilai akademis baik dan keterbatasan ekonomi, karena Mahasiswa KIP
pendidikan mendapat subsidi hidup sebesar Rp 700.000/ bulan.
Bagi putra/i peserta PKH yang
berminat melanjut ke Perguruan Tinggi dalam hal ini UMSU diberi kesempatan
mendaftar sampai minggu ke empat Agustus 2020 melalui website http://penmaru.
umsu.ac.id.
Pendaftaran gratis dan jangan lupa melampirkan ID BDT dari Kementerian Sosial
RI atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Program Keluarga Harapan (PKH) .
Program ini sangat baik diluncurkan
pemerintah dalam membangun SDM khususnya bagi putra/i kita yang keterbatasan
ekonomi karena UMSU merupakan Universitas terkemuka di Sumatera Utara dengan
masing-masing fakultasnya terakreditasi A. Baiknya para putra/i kita ini segera
mendaftar Ke UMSU, dan ambilah jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dari
Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik agar kelak sebagai seorang mahasiswa
dengan profesi calon pekerja sosial atau selesai pendidikan dengan profesi
pekerjaan sosial bisa menangani masalah kesejahteraan sosial di daerahnya.
Menurut Drs Syaiful Syafri MM
seorang praktisi yang juga mantan Kepala Dinas Sosial Sumut, Profesi pekerjaan
sosial sangat penting untuk menangani permasalahan kesejahteraan sosial baik
kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, disabilitas termasuk korban bencana
(alam/non alam) seperti pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan.
Masyarakat tidak yakin dengan bahaya
pandemi Covid-19, masyarakat tidak disiplin protokoler kesehatan yang dampaknya
masyarakat dan tenaga medis terus bertambah terinfeksi Covid-19. Secara
nasional sampai selasa 12 Agustus 2020 dikonfirmasi 131 ribu orang dan sumut
mencapai 4.948 orang.
Disinilah peran pekerja sosial tegas
Syaiful Syafri, menunjukan profesinya bahwa ia mampu memberi kepercayaan kepada
masyarakat akan bahaya Covid-19, sekaligus mendorong masyarakat untuk tangguh
dalam adaptasi kehidupan baru, tangguh ketahanan pangan sehingga dampak sosial
dan dampak ekonomi masing masing keluarga teratasi.
Semoga!.(dn)