Ilmuwan Sebut 50% Kasus COVID-19 Disebabkan Faktor Genetik

armen
Kamis, 07 Mei 2020 - 09:43
kali dibaca


Mediaapakabar.com-Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa gen memainkan peran terhadap respon seseorang kepada infeksi. Baru-baru ini, Prof Tim Spector, Head of Twin Research and Genetic Epidemiology di King's College London dan tim menyebutkan ada kemungkinan 50% COVID-19 disebabkan faktor genetik.
Namun Spector mengatakan masih banyak penelitian lebih lanjut yang diperlukan untuk memahami gen mana yang terlibat, sebagaimana melansir The Guardian.
"Kami tidak tahu apakah ada gen yang terkait dengan reseptor atau gen yang terkait dengan bagaimana infeksi muncul," katanya.
Kasus kembar identik Katy dan Emma Davis (37) yang meninggal di rumah sakit umum Southampton bulan lalu sebelumnya pernah ramai dibahas. Para saudari, yang hidup bersama, memiliki masalah kesehatan mendasar dan telah sakit selama beberapa waktu sebelum mereka tertular virus.
Sepasang orang kembar lainnya, Eleanor Andrews dan saudara perempuannya Eileen (66) meninggal awal bulan ini. Mereka juga hidup bersama dan memiliki kondisi kesehatan yang mendasari.
"Kematian-kematian ini mengingatkan orang akan fakta bahwa ini bisa saja genetik, tetapi ketika orang hidup bersama mereka juga memiliki lingkungan yang sama," ucapnya.
Dengan kata lain, kembar yang hidup bersama cenderung memiliki gaya hidup dan perilaku yang sama, dari kebiasaan diet dan olahraga hingga seberapa cepat mereka mencari perawatan medis. Namun bukan berarti dapat disimpulkan bahwa orang kembar menjadi kurang sehat dibandingkan orang lain.
Marcus Munafo, profesor psikiatri biologis di Bristol University, mengatakan hal senada. Menurutnya, laporan kematian kembar harus ditafsirkan dengan hati-hati.
"Ketika saudara kembar atau saudara kandung meninggal secara tragis dengan COVID-19 yang menarik perhatian kita, itu tidak berarti ada alasan khusus untuk berpikir bahwa saudara kembar atau saudara kandung memiliki risiko yang lebih besar," tegasnya.(detik.com)
Share:
Komentar

Berita Terkini