Bagaimana Diabetes Pengaruhi Kualitas Sperma?

armen
Selasa, 05 Mei 2020 - 09:06
kali dibaca
Ilustrasi Sperma

Mediaapakabar.com-Saat terkena diabetes mellitus, seseorang akan mengalami kekurangan hormon insulin yang berperan pada regulasi kadar gula darah. Kekurangan hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh.

Diabetes mellitus juga berdampak pada kesehatan bagian tubuh lainnya. Tapi, bagaimana imbasnya pada kualitas sperma pria?

Bagaimana Diabetes Pengaruhi Kualitas Sperma?
Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik pada organ ginjal, mata, dan berbagai organ lainnya. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah gangguan pada sistem reproduksi pria. Sebab, metabolisme glukosa di dalam tubuh adalah salah satu hal penting yang berkaitan dengan produksi sperma.

Sebagai tambahan, metabolisme glukosa juga penting untuk mempertahankan aktivitas sel dasar, serta fungsi spesifik seperti motilitas (kemampuan pergerakan sel sperma) dan kemampuan fertilisasi pada sperma.

Berdasarkan jurnal kedokteran Asian Journal of Andrology, terdapat pengaruh diabetes terhadap kesuburan pria, terutama mengenai kualitas sperma pria. Ini meliputi motilitas sperma, integritas deoxyribonucleic acid (DNA) pada sperma, dan kandungan air mani. Karenanya, kemampuan reproduksi pria yang mengalami diabetes dapat menurun.

Menurut informasi dari European Society for Human Reproduction and Embryology, para pakar menemukan bahwa sperma dari pria yang mengalami diabetes memiliki kerusakan pada DNA. Hal ini dapat memengaruhi tingkat kesuburan pria.

Selain dampaknya pada kualitas sel sperma, diabetes juga dapat menyebabkan beberapa pengaruh lain pada sistem reproduksi pria, di antaranya:

1. Disfungsi Ereksi
Pria dengan diabetes memiliki peningkatan risiko dua hingga tiga kali mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes. Disfungsi ereksi dapat ditandai dengan kesulitan penis untuk mencapai ereksi atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.

Sebagai tambahan, pria dengan diabetes juga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk memiliki kadar hormon testosteron yang rendah. Pengaruh diabetes terhadap hubungan seksual ini ada, karena diabetes dapat memengaruhi performa seksual serta keinginan untuk berhubungan seksual (sex drive).

2. Penundaan Ejakulasi
Kemungkinan terjadinya penundaan ejakulasi dapat terjadi lebih sering pada pria dengan diabetes, disertai dengan volume air mani yang semakin berkurang.

Pengaruh diabetes terhadap kesuburan pria dapat berdampak terhadap kemampuan reproduksi pria dan kualitas sperma pria. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula di dalam tubuh tetap seimbang.

Berikut yang dapat Anda lakukan agar kadar gula di dalam tubuh tetap seimbang dan tidak menyebabkan kerusakan organ dan jaringan:

Hindari atau batasi mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti tepung dan nasi putih. Anda dapat menggantinya dengan karbohidrat yang kompleks, seperti ubi, singkong, dan oatmeal.

Hindari makanan dan minuman yang terlalu manis dan tinggi akan gula.
Lakukan olahraga rutin dengan intensitas ringan sedang.

Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang rendah kadar gulanya.
Selalu melakukan pengecekan gula darah rutin minimal seminggu sekali.

Seseorang yang terdiagnosis diabetes sangat dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

Apabila kadar gula darah tidak dapat dikendalikan dengan modifikasi gaya hidup, dokter dapat menganjurkan untuk melakukan pengobatan sesuai dengan pertimbangan klinis.

Dengan memastikan bahwa kadar gula darah terkendali dengan baik, harapannya komplikasi dari diabetes dapat dihindari sehingga kualitas sperma dan kesehatan reproduksi pria pun terjaga. Semoga bermanfaat!


Sumber :Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini