Wow! Sekali Menembakkan Rudal Antikapal Ini, Rp56 Miliar Melayang

armen
Kamis, 09 April 2020 - 11:07
kali dibaca




Mediaapakabar.com-Pemasok senjata utama 1 Pentagon, Lockheed Martin Corp memenangkan kontrak senilai US$ 167 juta atau sekitar Rp2,7 triliun untuk membangun 48 long-range anti-surface cruise missiles (LRASM) lengkap dengan peralatan dan alat uji. Jika dihitung rata-rata berarti satu rudal nilainya Rp56 miliar.

Departemen Pertahanan mengatakan Selasa 7 April 2020 bahwa pekerjaan akan dilakukan di Orlando, Florida, dan diharapkan akan selesai 6 April 2023.
Situs web perusahaan mengatakan LRASM adalah rudal anti-kapal jarak jauh presisi dipandu yang memanfaatkan warisan JASSM-ER yang sukses, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan para jet tempur perang Angkatan Laut dan Udara Amerika.
Dipersenjatai dengan penetrator dan hulu ledak fragmentasi, LRASM menggunakan perutean dan panduan presisi dan bisa beroperasi pada siang atau malam dalam semua kondisi cuaca..
Rudal ini menggunakan rangkaian  multi-modal sensor suite, weapon data link, dan Global Positioning System digital anti-jamming untuk mendeteksi dan menghancurkan target spesifik dalam kelompok kapal di laut.
LRASM akan memainkan peran penting dalam memastikan akses militer untuk beroperasi di laut terbuka, karena kemampuannya yang meningkat untuk melakukan diskriminasi dan melakukan pertempuran taktis dari jarak yang lebih jauh.
Lockheed Martin mengatakan teknologi LRASM akan mengurangi ketergantungan pada platform ISR, tautan jaringan, dan navigasi GPS di lingkungan peperangan elektronik yang agresif.
Operasi panduan lanjutan ini berarti senjata dapat menggunakan data isyarat target kotor untuk menemukan dan menghancurkan target yang telah ditentukan sebelumnya di lingkungan yang dijaga ketat.
Tingkat presisi tinggi terhadap target permukaan dan darat memastikan sistem akan menjadi tambahan penting untuk gudang persenjataan Angkatan Laut Amerika . LRASM menyediakan jangkauan, kemampuan bertahan, dan mematikan yang tidak dimiliki sistem lain saat ini.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini